Skip to main content

Review All The Butlers/ Master In The House ep 7 (Choi Bool Am)

Kan episode terakhir kemarin tentang menenggelamkan wajah ke tumpukan salju untuk menentukan siapa yang tidur dengan majikan Choi Bool Am. Nah karena Sang Yun saat mulai iya gak langsung masukin wajah ke tumpukan salju (karena sering dikadalin haha). Akhirnya ia ngulang sendiri. Sedangkan Se Hyeong yang menghentikan untuk segera angkat kepala karena sudah kedinginan tapi gak mau dibilang kalah. Ya uda oleh Seung Gi gimana lompat terjauh yang kalah, dia akan tidur dengan sang majikan. Tentu saja game ini yang dirugikan Se Hyeong yang dirinya pendek haha. Apa boleh buat pas eksekusi sudah ketahuan yang kalah Se Hyeong sampai jatuh karena pas lompat terhalang ranting. Sedangkan Sungjae cuma bisa nonton karena cedera punggung pinggang.

Akhirnya mereka kembali ke tempat Liu Bei tempat makan tadi. Mereka bilang yang akan tidur dengan sang majikan dari ninabobo, nyanyi, bersihkan kaki dsb. Awalnya Choi Bool Am menolak karena nanti ganggu tidurnya haha. Terus mereka nanya nanti kita bermalam dimana, nah tiga serangkai kawan sang majikan promosi tempat tinggal mereka. Mulai dari Guan Yu (Yang jangkung plontos kurus) di rumahnya ada pehangat ruangan dan banyak alkohol tapi ada keluarga. Zhang Fei (yang tengah) ada pehangat ruangan ibarat sauna kering, alkohol dan ruang karaoke bahkan ia tinggal sendiri jadi kalian bisa leluasa. Sedangkan Liu bei letaknya sangat dekat cuma 30 langkah. AKhirnya diputuskan di rumah Zhang Fei karena tidak ada keluarga takut ganggu meski jauh. Tak diduga ada badai salju karenanya mereka jalan menghadang salju. Wah pokoknya serem sampai kamera mati. Akhirnya sampai juga

Mereka kagum dengan hangatnya sebuah rumah. Nah pas Se hyeong masuk ruangan penuh alkohol kagum lalu diikuti yang lain karena banyak alkohol tradisional kayak dari tawon, ginseng, dll. Eh Zhang Fei masuk jelasin dengan puas bahkan tidak akan dijual karena dibuatnya bertahun- tahun. Setelah selesai mereka ditinggal sendiri. Kemudian mereka bingung namun karena lapar akhirnya mereka ke dapur kaget ada ayam besar (2 kali dari ayam kampung) mereka senang dan memasaknya cara direbus dengan kuah kaldu. Sedang Sang Yun menemani sang majikan nonton, sang majikan ketawa nontonnnya eh sang yun diam. Ternyata yang ditonton adalah dokumenter alam haha. Sang majikan uda mulai ajak obrolan tapi sang yun cuma nanggapi iya aja haha. Sang Yun emang orangnya pendiam pantas di karakternya yang gak banyak ekspresif dan gak banyak omong

Nah pas makan tiba mereka langsung makan habis itu minum. Nah ada yang datang Liu Bei memberi alkohol tradisional buat mengobati rematik. Semua kagum menghadang badai salju tuk kasih alkohol. Selanjutnya mereka melanjutkan minum. Sungjae cerita, ia gak tahu alasan minum apa kecuali jika diajak temannya atau sedang berpesta. Se Hyeong ia akan minum saat bahagia jika lagi sedih takkan minum. Nah sang majikan alasan minum karena meredam gejolak peran yang kebawa dalam keseharian. 

Akhirnya jam tidur, sang majikan dikasih baju piyama (kalian tahu vlogger TKI Korea Bajindul kan suka pakai celana piyama kalau diundang talkshow di Indonesia nah motif piyama sejenis itu haha). Se HYeong bingung karena kemakan omongan mesti ninabobo dan bersihin kaki tapi oleh majikan ditolaknya kecuali ninabobo. Seunggi dan Sungjae ngintip pada ketawa haha

Abis ninabobo, seunggi cs duduk beranda sambil lihat salju. Mereka merenung dengan peristiwa hari itu. Terutama saat pertemuan Choi Bool Am dengan kawannya. Gimana jika mereka ikrar janji bahwa kita ttp sohib sampai tua dengan makan salju. Nah saat bikin gumpalan salju cuma sang yun yg niat haha ( duh polos bgt sih antara bisnis ama gak). Besok pagi ritual pagi sang majikan yaitu kosongkan pikiran. Dengan menatap tembok yg penuh bunga jd kosong bagai salju. Tentu aja gak mudah namun berguna saat ia berakting. Bahkan ia bercermin bilang titip choi bool am aku skrg berperan aktor makanya menjiwai tanpa dibuat-buat.
Habis itu mereka sarapan. Mereka sarapan apa yg ada gtwnya Guan Yu datang bawa nasi, rumput laut dan kimchi. Mereka senang krn kimchinya fresh bukan dari kulkas. Sedangkan tiga serangkai betugas bersihin salju di jalan agar mereka bisa pulang. Ternyata meleburkan salju dg cara ditambahkan pasir. Selanjutnya mereka pulang bergegas pamitan tanpa menoleh ke belakang. Wah momen haru bgt


Nah saat berkendara sang majikan bercerita awal mula serial lucu choi bool am gegara demolrasi 87 (kalau di indonesia 98) nah gegara itu mereka jarang ada cerita lucu. Nah saat cerita cuma sungjae gak ketawa. Sama aku juga gak ketawa krn memang beda era. Jadi sulit pahami cerita lawas dg skrg. Selanjutnya mereka ke kedai tempat peninggalan mendiang ibunya. Banyak foto tokoh sastra, aktor terkenal di era 80 90an. Nah Sungjae mencoba unjuk nyanyi lagu puisi par in wan. Awalnya gagal namun karena arahan sang majikan mesti tertunduk trus berpura- pura mabuk dan menangis akhirnya berhasil. Lalu mereka tulis kesan mereka di tembok agar ada jejak sejarah. Semua menulis artinpersahabatan

Komentar
Nonton ini mengubah paragdigma aku bahwa laki korea secara budaya suka minum gak cuma laki. Tmnku yg muslim susah hidup d korea krn budaya minum. Kalau nolak dianggap gak sopan hoho

Comments