Di depan lift Cinderi teringat
perkataan bosnya
‘Kau merias wajahmu sendiri?’
tanya bosnya ketua tim Hwang
‘Iya, kenapa?’ jawab Cinderi
‘Sepertinya wajah aslimu tidak
begitu bagus tapi rupanya teknik meriasmu bagus juga' balasnya
Mengingat tadi membuatnya kesal
bagaimana bisa ia kepikiran hal tsb. Lagipula buat apa dandan di depannya. Saat
melangkah ke lift eh tetiba ia langsung keluar
Dan di toilet
’Tolong beri aku penampilan
wanita karir yang paling giat bekerja.’ Pinta Cinderi pad peri MUA
Cara untuk merias Riasan Merah
Menyala yang GlamorAdalah penting untuk melembabkan kulit saat melakukan riasan
yang lengkap.
Sekarang kita buat highlight
terlebih dahulu sebagai dasarnya. Tutup semua lingkaran hitam dan area kulit
kusam.
Kemudian pakai bedak di wajahmu
untuk menutupi bintik dan menuju tahap selanjutnya!
Penting untuk mengaplikasikan
maskara dekat ke dasarnya (dari bula mata).Ini ada cara keren untuk mengambil
bulu mata yang jatuh.
Pakailah highlight powder di
sekitar mulut untuk dasarnya. Ulaskan pewarna bibir dengan menggunakan pensil.
Tidak perlu menggambar garis
bentuknya sampai selesai.
Gunakan kuas untuk meratakan dan
menyelesaikan riasan bibir.
Oleskan lagi highlighter metalik
di bibir supaya tampak bersinar.
Jadilah serempak riasan minimalis
dan canggih seperti BOM!
Ketua Tim Hwang menatap Cinderi
kenapa ia lebih bercahaya dari biasanya. Ia pun tersadar tidak semestinya berpikiran
seperti. Tapi ia menghampirinya
‘Apakah pekerjaan berjalan dengan
baik?’ basa basi ketua tim Hwang
‘Ya. Aku akan segera
menyelesaikannya jadi jangan kuatir.’ Ketus Cinderi
’Permisi, Nona Cinderi. Kau tidak
lapar?’
‘Tidak.’ Tolak Cinderi
Mendengar penolakan Cinderi dalam
hatinya. Jika kita harus menyebutkan satu keburukan dari Cinderi yang baik dan
tulus, itu adalah dia tidak peka. Mau gak mau ketua tim Hwang membeli makan
sendirian. Tetiba hp Cinderi berdering dari Gye Mo ("Ibu Tiri). Mendengar
suara serak Gye Mo yang sakit ia bergegas menemuinya. Tak sengaja bertabrakan
dengan Ketua Tim Hwang.
‘Nona Cinderi kau mau pergi
kemana? Apakah ka—‘
’Aku sudah menyelesaikan
pekerjaannya dan mengirimkannya padamu lewat email. Sampai jumpa besok.’ Pamit
Cinderi
’Kau paling tidak seharusnya
makan sushi dulu.’ Sedih Ketua tim Hwang sambil meneteng bungkus sushi
Di kamar Gye Mo
‘Apakah kau benar tidak apa-apa
jika tidak pergi ke rumah sakit?’ kuatir Cinderi
‘Ya, ini hanya flu saja.’ Balas Gye
Mo
’Kau tidak seharusnya pergi
mengelilingi berbagai tempat dan tidak pulang ke rumah.’ Protes Cinderi
‘Bagaimana aku bisa melihat
wajahmu setelah melakukan hal seperti itu' khilaf Gye Mo
‘Lalu kenapa kau melakukan hal
seperti itu yang membuatmu tidak dapat melihat wajahku, kau br*ngsek.’ Marah
Cinderi
‘Maaf.’ Balas Gye Mo
‘Tidak apa-apa. Aku sudah
menyelesaikan masalah dengan Joon Yeol.Dan sangat mengganggu jadi seperti ini
denganmu gara-gara seorang lelaki.Kita anggap saja ini tidak pernah terjadi.’ baik
Cinteri
‘Terima kasih, Daeri.benar benar
huk huk' ujar Gye Mo
‘Hei! Batukmu cukup serius. Aku
harus mencarikan resep untuk membuatkan sirup batuk untukmu.Oh tapi ponselku
dimana?’ ujar Cinderi sambil merogoh tasnya
Ternyata ponselnya terjatuh di
lift, dan ketua tim Hwang yang menemukan. Narasi dijelaskan… Jika kau
bertanya-tanya kenapa ponselnya ada pada lelaki ini. Saat menaiki lift, pria
ini yang makan dua kotak sushi sendirian, menemukan ponsel yang jatuh di
lantai.Dia penasaran jadi dia memutuskan untuk menelepon Cinderi dengan
ponselnya, dandia marah melihat namanya di simpan sebagai "Raja paling
menyebalkan", walaupun gitu dia senang karena ini adalah kesempatan
baginya untuk melihat Deri sekali lagi.Untuk alasan tersebut dia segera ke
sana.
Gye Mo kaget di jam seperti ini
ada yang datang ke rumahnya
‘Siapa itu di jam seperti
ini?Siapa...?’ herannya
’Ini bukannya rumah Cinderi?’
tanya ketua tima Hwang
’Jika ingin lebih tepatnya ini
adalah rumahku dan Deri hanya tinggal di sini secara gratis.’ Jelas Gye Mo
’Tapi siapa...?’ tanya Ketua
Hwang
Dari belakang Cinderi datang
‘Siapa? Ketua Tim? Kenapa anda di
sini?’ kaget Deri
’Oh, ini. Kau meninggalkannya di
kantor.’sambil mengeluarkan hpnya dari balik jasnya
’Oh ponselku. Terima
kasih.Tunggu. Kau bisa saja meninggalkan ini di resepsionis.
Kenapa kau harus membawanya
sendiri ke sini?’ heran Cinderi
Mendengarnya, makin meyakinkan
bahwa Cinderi tidak peka.
‘Ada sesuatu yang perlu kulakukan
di sekitar sini jadi aku memutuskan untuk membawanya untukmu.’ Jelas ketua
Hwang
’Oh, begitu rupanya.
Bagaimanapun, terima kasih ya.Kalau begitu sampai jumpa besok.’ Pamit Cinderi
’Permisi... Kau tidak merasa
lapar?’cegat ketua Hwang
’Hmm? Tidak, aku tidak lapar.’
jawabnya
’Tapi aku sedikit lapar.’ Bujuk
Hwang
’O ya? Apakah anda ingin makan
sesuatu sebelum pulang?’kata Cinderi
‘Bolehkah?’ girang Hwang
’Di depan sana ada restoran sup
Soodae yang enak namanya'Soondaeria'. Cobalah semangkuk sebelum anda
pergi.Restoran itu cukup terkenal. Pernah masuk TV.
Sampai jumpa, bye.’ Polos Cinderi sambil meninggalkannya
Dalam hati ketua Hwang,memang ia
benar tidak peka.
‘Itu ketua tim kau di kantor? Dia
tampan.’ Kepo Gye Mo
’Apa gunanya dia tampan? Dia
punya kepribadian yang berduri.Dia itu seperti iblis.’ Sinis Cinderi.
Bagi Gye Mo tidak demikian namun
Cinderi kokoh pendiriannya. Narasi berkata Aku mengatakannya untuk ketiga kali,
tapi Cinderi itu benar tidak bernalar.
Comments
Post a Comment