OMG ini film relate banget ama kehidupan sekolahku. Aku jadi mengerti di posisi Lynn seperti apa. Di sini tuh gambarin banget kegiatan menyontek hingga berbuah bisnis yang besar. Jangan ditiru ya nanti kamu bakalan menyesal. Aku jadi inget, Guru SD aku nyumpahin bagi siswa yang pelit contekan bakalan susah hidupnya terbawa hingga ke jejnjang selanjutnya pernah disindir Guru jangan sok pahlawan tanpa tahu motifnya. Padahal guru tsb tak tahu ancaman hingga pelecehan. Saking relate ama kehidupanku, aku menonton tak nyaman sampai sesak nafas aku cepetin nontonnya. Yang jelas sad endinglah. Nilai yang aku ambil jangan mau diperdaya oleh teman apalagi khususnya lelaki. Temanmu itu memuji dan mencela tidak ada yang tulus semuanya berteman karena ada motif. Apalagi para pria. Au ah gak tahu menulis apa, yang jelas sepertinya wanita kudu pinter dan independent woman karena jika sesuatu hal yang tidak diinginkan, kalian bisa mampu berdiri sendiri.
Film ini juga menyindir sistem pendidikan Thailand yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia yang mana masuk sekolah ada pelicin dengan dalih uang gedung. Sekolah juga tak ada bedanya bisnis, hidup di dunia ini menjadi pintar saja tak cukup. Bahkan ada Grace si wanita cantik dungu ternyata saat les matemika pada gurunya, semua ujian matematika persis banget ama soal yang Grace kasih. Aku jadi inget pernah ditawari les oleh guru Matematika. Sudah dua kali baik di SMP maupun SMA mungkin beliau cari ceperan. Kalau SMP aku ikut toh guru tsb belum pernah mengajar di kelasku jadi yang namanya KKN tak mungkin. Tapi ketika SMA, aku diajar oleh beliau tidak pernah dapat nilai bagus yang dapat nilai bagus yang ikut les dengannya. Baru deh kelas tiga guru itu tidak mengajar di kelasku akhirnya setahun penuh aku belum pernah remedi matematika. Sungguh sangat jomplang. Bagiku nilai raport hanyalah angka dan bisnis. Seiring berjalannya waktu, aku mulai tersadarkan yang namanya hidup. Kelak jika aku menjadi orang tua, aku tanamkan nikai menjadi jujur dan cerdik. Ya belajar dari pengalaman hidupku. Sungguh aku menyesalinya dan sekarang aku kudu kerja keras dan cerdas tuk mengejar ketertinggalanku
Aku perhatiin ya selama nonton Thai Movie bahkan film Asia Tenggara ada kesamaan dalam seragam sekolah semuanya tuh pada pakai atasan bawahan berwarna. Berbeda dengan Asia Timur yang mana seragam sekolahnya sangat modis fashionable ada rompi, trus baju press body atau mungkin memang drama tapi yang jelas memiliki karakter desain yang mirip.
Nonton ini juga inget almarhum ayahku :'(. Duh maaf ya nulis review malah curcol di sini. Pokoknya ini film rame kok tidak heran sangat laku. Sempat jadi bahasan topik di berbagai forum di sosial media. Aku juga nyesel dan melirik nih film dan kenapa baru nonton sekarang. Aku nonton karena beli paket genflix sih. Mulai jenuh dengan drama korea makanya sekarang ke Thailand.
Comments
Post a Comment