All Credit from MBC
Saat hendak ditangkap karena
jasadnya sudah dikremasi, dr Baek bersikeras tuk tetap di autopsi. Eun Sol dan
Dong Sik mencoba tuk menghentikan kremasi. Terlihat setengah jasad sudah
terbakar. Eun Sol pun melaporkan pada seniornya jaksa Kang. Mendengar pembicaraan
telpon jaksa Kang, dr Baek bersikukuh tuk autopsi meski dengan tulang bisa
dilakukan walaupun Jaksa Kang ragu, oleh dr Baek bukannya dia ingin kasusnya
menjadi pembunuhan. Mau tak mau sisa kremasi di autopsi.
Dong Sik tak paham akan jalan
pikiran dr Baek si dr Psikopat, jasadnya sudah terbakar apa yang bisa
memberikan petunjuk. Bukannya ini merugikannya, jika benar kasus pembunuhan
maka dr Baek dikirim ke penjara. Eun Sol hanya bilang kita siapkan mobil ke sana.
Jaksa Kang datang ke ruang tunggu dimana sudah ada Kepala Park dan Prof Pyo.
Prof Pyo tak terima diperlakukan tak hormat memangnya Jaksa Kang tidak
mempercayai keputusannya hingga Prof Pyo pergi dan mundur dari kasus.
Eun Sol dan beserta lainnya
termasuk jasadnya tiba ke gedung BFN. Jasadnya pun mulai diautopsi. Tidak ada
petunjuk kecuali otot yang membesar akibat panas kremasi. Stella datang meminta
darah, asal ada darah bisa, katanya bisa diambil dari jantung. Setelah dibedah,
jantungnya masih utuh belum terbakar karena masih dalam tubuh. Saat diambil
darahnya dari jantung, beberapa kali gagal karena kering sampai akhirnya
berhasil dapat. Stella pun dengan senang mendapatkannya dan segera
menganalisisnya. dr Baek meminta hasil dokumentasi autopsi pertama agar bisa
membandingkan yang kedua. Ternyata kuku- kuku dipotong bersih padahal kuku bisa
menyimpan banyak bukti apakah korban diserang maupun kontak fisik dengan
pelaku. dr Baek tidak bisa banyak bicara sebelum hasil analisis darah keluar.
Dong Sik juga memahaminya memangnya dapat apa dari jasad terbakar. dr Baek
menanyakan apakah lokasi TKP sudah disterilkan? Jika sudah, Soo Yeon pergi ke
lokasi. Dong Sik menelpon Cheon Mi Ho.
Cheon Mi Ho dan Soo Yeon bertugas
mencari sisa bukti yang tertinggal dengan rinci dan jeli. Soo Yeon menemukan
sisa selotip di kaki meja. Jaksa Kang, Eun Sol dan Dong Sik menerima bukti dari
detektif Cha bahwa Jang Tae Joo mencuri obat Sunksinilkolin. Teringat bahwa
saat makan malam bareng jaksa Seo ada seseorang yang mengintainya ( ada
gerangan apa keduanya akur hihi) . Maka detektif Cha akan melaporkan daftar
siapa saja yang dibenci Jang Tae Joo dan siapa orang yang bakal dia bunuh. Jaksa
Kang juga memerintah tuk masuk pencarian nasional dan bekukan paspornya. Jaksa
Kang juga bergegas balik ke kantor tuk mencari tim penahanannya dan tak lupa ia
meminta maaf atas semuanya kepada detektif Cha. Detektif Cha tersenyum
Cheon Mi Hoo dan Soo Yeon
mengeluarkan isi tabung penyedot debu, bisa saja ada potongan kuku yang tersisa
dan ketemu. Kemudian potongan kuku diperiksa oleh Soo Yeon tak lupa Stella juga
menganalisa kandungan darahnya. Detektif Cha dan rekannya pergi ke rumah Park
Byeong Goo, ia memasok narkoba pada Jang Tae Joo lima tahun yang lalu. Dia
dipenjara lebih dahulu, lalu mengadukan Jang. Berkat itu, hukumannya dikurangi
dua tahun dan itu bisa menjadi motif. Setelah masuk ke rumahnya ternyata
kosong. Ada Ahjumma yang mengatakan apakah ada tragedi lagi pada pemuda tsb
karena teringat tempo lalu saat malam hari ia melihat pemuda sekarat kemudian
dibawa ke ambulans. Saat di rumah sakit, sang dokter sudah memberikan
pertolongan namun orangnya kabur mungkin saja ia tak mampu membayar. Detektif
Cha menyanggah bisa saja ada orang yang tahu keberadaannya.
Dong Sik mengarahkan ke tempat
dimana mafia bandar narkoba yaitu dokter Park. Setibanya di sana, dokter Park tidak
mau kooperatif karena tidak mau kehilangan kredibilitas di industry ini. Dong
Sik datang tuk membantu detektif Cha dan juniornya bahwa ia membiarkan dokter
Park sebagai pecandu karena tak mau orang mati di jalanan makanya itu jika
tidak. Dokter park tidak bicara tapi tangannya menunjuk denah kamar 302. Di
sana Park Byeong Goo menjelaskan akan tragedi yang menimpanya saat dibius Jang
Tae Joo. Detektif Cha menanyakan siapa yang bakal menjadi selanjutnya. Detektif
Cha menelpon Jaksa Kang bahwa korban selanjutnya Jaksa Do Ji An kare Jang Tae
Joo ditangkap oleh Jaksa Seo dan Jaksa Do, namun pengadunya gagal kemungkinana
jaksa Do yang baru tiba pulang dari perjalanan bisnisnya. Jaksa Kang sampai
berdiri mendengarnya dan segera mengeluarkan tim penahanannya.
Stella menunjukkan hasil grafik
bahwa kandungan darahnya banyak SMC ketimbang SUX. Jaksa Eun Sol dan Cheon Mi
Hoo tak paham maksudnya diminta memberikan kesimpulan. Stella mengatakan jika
suntikan masuk ke aliran tubuh maka terjadi metabolisme yang bernama SUX namun
nyatanya kebanyakan SMC. dr Baek menimpali itu artinya dia sudah tewas ketika
diberi suntikan. Jadi urutan kejadian, kulit kepala robek karena benturan,
kemudian saat jatuh terjadi retakan pada tengkorak mengakibatkan pendarahan kemudian
injeksi yang menyamarkan pembunuhan. Soo Yeon juga menunjukkan hasil dari
potongan kuku sepertinya tak dapat apa- apa karena hanya kandungan sisa air
sepertinya sang pembunuh membersihkan semuanya. Eun Sol mendapat telpon karena
sudah tahu target Jang Tae Joo selanjutnya dan bergegas pergi dengan Cheon Mi
Hoo. dr Baek beserta kedua asistennya pergi ke ruangan tuk melihat lagi berkas
dan temuan Soo Yeon, melihat ada sisa lakban, ia menanyakan dimana sisa lakban
tsb. Soo Yeon kemudian memberikannya.
Jang Tae Joo tiba di basement
parkiran tempat dimana Jaksa Do tinggal. Ia merasa seperti sudah diketahui
karenamelihat kejanggalan sikap satpam dan cleaning service tsb, tetiba ada
mobil milik Jaksa Do datang dan orangnya masuk ke toilet. Jang Tae Joo pun
menyerangnya dengan injeksi dengan sigap ditangkis dan ternyata bukan Jaksa Do
melainkan detektif Cha. Setelah terjadi pergulatan panjang akhirnya Jang Tae
Joo ditangkap. Saat diperiksa dengan CCTV, ia berkata apakah dirinya tidak
melihat kematian? Si penggongong anjing.
Soo Yeon kaget dengan hasil
temuan dari lakban, dr Baek melihatnya langsung minta ke ruangan jaksa. Di sana
ia minta disambungkan pada Jaksa Kang bahwa pembunuhnya bukan Jang Tae Joo.
Jung Soo menjelaskan bahwa di TKP tidak menemukan bukti apapun karena memakai
lakban dan ditemukan lakban yang ada sobekan gigi. Dari situlah air liur dan
bahan lipstik ditemukan. Jadi pembunuhnya wanita. Eun Sol bertanya siapa
pelakunya? Jaksa Kang teringat berkas riwayat telepon yang ia hilangkan dan
tahu siapa pelakunya.
Comments
Post a Comment