Sundubujigae Makanan yang Dikangenin oleh Turis Asing - Review Paik Class/ Baek Jong Won's Class eps 17
Resep kali ini membuat Sundubujigae karena ia banyak bertanya pada orang asing. Makanan yang membuatnya sering dikangenin kala jauh dari Korsel yaitu Sundubujigae. Olahan tahu lembut dengan kuah hangat pedas. Perbedaan tahu lunak dengan tahu biasa terletak pada kandungan airnya. Jika tahu lunak banyak kandungan airnya, jika diperas maka terbentuk tahu biasa.
Sung Si Kyung bertanya kepada kontestan lain bagaimana tahu di luar negeri. Fabri menjawab ada tapi dipakai makanan vegan dan rasanya kek sterefoam makanya saat memakan tahu di Korsel rasanya berbeda dan enak. Di akui yang lain seperti Polandia bahwa tahu digunakan sebagai makanan vegan. Berbeda dengan Jepang banyak sekali olahan tahu apalagi musim dingin.
Nah biasanya membuat Sundubujigae memakai ttukbaegi atau wadah terbuat tanah liat sebagai tahan panas kala musim dingin.
Ternyata bikin Sundubujigae simple ternyata masaknya. Kalian bisa googling resepnya. Aku ga bakalan nulis panjang lebar selain ga jago masak lagipula bahan yang digunakan cocok untuk Indonesia. Nah saat memasak kan toping Sundubujigae bebas memilih, kebetulan Sung Si Kyung mau pake kerang Manila/ kerang batik. Musa peka deh jadi orang di saat Sung Si Kyung kesusahan membuka kerang, Musa sigap bantuin buat gunting.
Ketika selesai si Moeka yang paling antusias banget buat nicipin karena sebagai fans berhasil bisa nyoba masakan langsung dari Paik Jong Won sampai nambah dua kali. Kasihan Paik Jong Won dikacangin kala ada yang butuh nasi secara Sundubujigae nikmatnya pake nasi. Untungnya beliau sabar. Secara pekerjaan chef berat dan keras.
Konsepnya sama kek sebelumnya tiap kontestan membawa bahan utama masing- masing. Kali ini Fabri niat banget secara dia spesialis seafood makanya bawa kepiting salju. Wow selain mahal terasa mewah. Sedangkan lain lebih kepada bumbu dan sayuran lainnya.
Meski Sung Si Kyung menyebalkan tapi sebenarnya dia baik penolong di tiap semua kontestan kala lagi susah. Lihat saja bantuin Musa, menyelamatkan masakan Amy yang nyaris gagal.
Ada yang lucu dari Fabri yaitu memasak dengan anggur putih yang mana saat membuka anggur putih pakai sumpit ( karena tidak punya pembuka botol ) otomatis nyiprat kemana- mana. Padahal sebagai profesi chef itu dilarang karena bikin kotor untungnya sih anggur putih. Bahan yang digunakan sungguh mewah ada minyak zaitun murni, keju rotata, dan bahan yang asing di telingaku. Pokoknya dia bereksperimen dalam memasak ala Italia dan maksa memakai bahan ala Italia. Jadinya warna Sundubujigae bewarna putih sedangkan yang lain warna merah seperti Sundubujigae pada umumnya.
Tapi yang berbeda dari konsep sekarang, saat mencoba makanan duduk satu meja bareng. Hal yang sangat berbeda jarang kalian temui di acara masak lainnya bahkan di Indonesia. Bener kata youtuber Indonesia yang tinggal di Korsel. Bahwa orang Korsel baik kok jarang lho atasan Ama bawahan makan satu meja bareng. Nah di konsep ini kalian temukan.
Nah saat mencicipi, Paik Jong Won jarang berkomentar tapi lebih ke isyarat dengan gestur bahasa tubuhnya dengan menepuk bahu pada Fabri bahwa dirinya posisi terakhir. Mungkin tahu yang lembut membuat sausnya menjadi hambar ( secara tahunya banyak kandungan air ) ditambah seafood bikin amis. Bahkan Fabri saja tidak puas dengan masakannya. Aku melihat Sung Si Kyung makin ke sini dalam komentar tidak sepedas dan searogan dulu deh. Dalam komentar lebih halus tidak lugas seperti biasanya seperti mengucapkan terkadang penyanyi tidak selaras. Makanan yang layak di restoran.
Posisi pemenangnya Moeka karena bahan- bahan dari Jepang cocok dengan Sundubujigae. Memang ya Fabri juga pernah kalah dengan membuat Samyetang tapi daging ayamnya masih mentah dan ada darahnya makanya mendapat hukuman cuci piring di eps 2.
Comments
Post a Comment