Di pegunungan Taebaek masih di provinsi Gangwon-do. Pagi- pagi sekali Paik Jong Won masak ramnyeon kimchi dengan toping telur dan taburan serbuk halus biji wijen biar rasa makin gurih nikmat. Ia juga tak makan sendirian melainkan bersama kameramen yang jobdesk nyoroti dia. Sayangnya si kameramen tsb pemilih bukan selera masakan Paik Jong Won. Alasan Paik Jong Won masak ramnyeon seperti itu sebagai obat pengar dia setelah minum- minum kemarin. Selesai makan Paik Jong Won membereskan semuanya seolah tak makan.
Musa dan Fabri datang, saking laparnya Musa minta makan tapi ditolak padahal sebelumnya Paik Jong Won makan ramnyeon. Meski begitu, Paik Jong Won bikin kopi untuk Musa dan Fabri. Mungkin tidak ada gelas pakai semacam mangkuk makgeolli
Berbeda dengan Sung Si Kyung dan Moeka yang sempat makan enak di restoran. Makanan Gangwon-do terkenal Ongsimi, kalguksu dan panekuk kentang. Jadi mereka berdua makan tsb. Ongsimi adalah hidangan Gangwon-do yang menggunakan kentang giling dan menghasilkan Pati kentang. Nah adonanannya dibikin kek cilok berkuah. Sedangkan kentang jeon yang mana berasal dari wilayah tsb terasa nikmat dan hampir manis. Jadi jika pergi ke wilayah Gangwon-do dekat pegunungan Taebaik kudu mampir panekuk kentang, Ongsimi dan kalguksu.
Sebelum menyantap hidangan, Sung Si Kyung bersabda bahwa Moeka tak perlu kuatir karena Paik Jong Won dan antek- anteknya sudah makan (Fabri dan Musa). Memang benar Paik Jong Won makan ramnyeon sendirian dan minum kopi bareng mereka. Ternyata di saat Sung Si Kyung dan Moeka lagi makan ada mata- mata. Serem ya. Ketika Paik Jong Won menerima pesan bahwa Sung Si Kyung sarapan bareng Moeka nelpon dong. Trus diangkat sempat terjadi percekcokan ribut- ribut gitu bahwa Paik Jong Won tak bisa dikelabui dengan susah sinyal. Sung Si Kyung ya gitu cuek tak peduli tetap makan. Lucunya saat sesi makan, Sung Si Kyung menyadari bahwa dirinya jika sedang makan berisik sesuai umurnya layaknya ahjussi pada umumnya😅😂
Tak lupa membeli bahan makanan dan oleh- oleh untuk Paik Jong Won. Mungkin untuk menebus kesalahan. Membeli tteok kentang ragwort untuk Paik Jong Won dan lainnya. Paik Jong Won yang lainnya suka dengan yang dibawa Sung Si Kyung. Tak lupa membawa sekotak dus daun ragwort segar. Nah pembagian tugas dimulai untuk memasak.
Moeka dan Fabri bertugas membuat sup rumput laut bulgogi. Musa dan Paik Jong Won memasak bulgogi babi panggang untuk lalapan ala Korea pakai daun ragwort semacam ssam di Korea, Sung Si Kyung bikin jeon daun ragwort dan Moeka juga Fabri bikin sup rumput laut bulgogi daging sapi Korea.
Berhubung ada daging sapi, Paik Jong Won mencoba mencicipinya dengan memanggangnya namun ternyata daging sapi tsb dipotong kecil- kecil untuk sup rumput laut. Tentu saja Paik Jong Won kecewa ga puas. Mungkin menekan biaya produksi ya ga boros. Tak hanya daging sapi tapi daging babi juga sama di atas penggorengan juga namun dibikin semacam gulungan daging dikasih kimchi kemudian dipotong kecil.
Sung Si Kyung yang bertugas bikin jeon ragwort juga sederhana ga banyak tepung karena gaya masak dia bikin jeon atau bakwan di Indonesia ga banyak tepung. Itu jeon kesukaan ayah Sung Si Kyung tidak banyak tepung. Saat membalik jeon sempat gagal tapi Paik Jong Won berhasil meski Sung Si Kyung bisa hanya gugup saja.
Fabri dan Moeka bertugas mencuci rumput besar sebanyak kuali. Sungguh melelahkan belum potong- potong menjadi kecil. Ternyata untuk bikin sup rumput laut bulgogi. Pertama tumis dulu dagingnya nah Fabri yang semula pakai minyak goreng ditegur pakai minyak kedelai. Pantesan ya saat Korsel Indonesia kerjasama bikin jet tempur trus Indonesia barter bayar pakai minyak goreng langsung dihujat bukan minyak yang baik. Ya masak sup rumput laut sama seperti sup pada umumnya. Petuah Paik Jong Won ketika orang asing masak sup rumput laut terletak saat mengaduk lalu menuangkan ke mangkuk jadi porsinya kuah dan rumput laut tidak berimbang.
Kemudian Paik Jong Won menyuruh Musa motong daging babi. Bagaimana memotong daging yang benar. Bagi Sung Si Kyung hal yang langka, Musa mendapat bimbingan arahan langsung dari Paik Jong Won. Selama ini Fabri yang mengurus Musa alih- alih Musa mahir masak yang ada jadi BESTie. Nah Musa juga ambil bumbu gochujang di belakang rumah. Wah sepertinya lokasi yang digunakan punya warga kok lengkap dunia perdapuran. Nah setelah daging babi dibumbui maka dipanggang di atas penggorengan.
Setelah selesai memasak. Mereka menikmati hidangan yang ada. Apalagi bikin ssamyeopsal daging babi panggang dibungkus daun ragwort. Meski rasa pahit tali nikmat dan cocok cita rasa orang dewasa bercampur bumbu daging babi. Sung Si Kyung sangat menikmati hidangan ssamyeopsal sampai- sampai hapal betul cara makan orang Korea dan orang asing menikmati ssam, bila orang Korea membungkus ssam berbeda orang asing cara makannya kek makan taco 🌮.
Kuakui hanya Korea makan pakai dibungkus daun trus daunnya dimakan. Kalau di Indonesia kan model lalapan gitu.
Comments
Post a Comment