Skip to main content

Keseruan mentor Chung Seung-je, Kim Min-jeong, Joo Hye-yeon di knowing brothers eps 383

Episode tentang mentor atau kalau di Indonesia disebut guru les. Banyak kisah menarik dari pengalaman para mentor terkenal di Korsel. Mereka bertiga dijuluki Instruktur BNS ( Bintang nomor satu)

Chung Seung Je
Mentor Matematika yang memiliki gaya story telling yang menyenangkan. Awalnya ia hidup sebagai penderita obesitas karena berat badannya namun sejak 3 tahun belakangan, ia olahraga dan berat badannya masuk kategori normal.
Ia sebelumnya jadi mentor di lembaga swasta daerah Noryangjin. Kemudian butuh 3 tahun menjadi bagian situs web instruktur bintang nomer 1. Ia tergabung dalam situs tsb dari tahun 2011 hingga sekarang
Murid yang berkesan baginya adalah ada murid yang selalu duduk di depan podium tanpa terlambat. Ia memujinya sifat rajinnya. Si murid menangis karena dirinya tahu dirinya tak bisa peringkat pertama meski belajar keras tidak tidur setidaknya ia peringkat pertama dalam upaya

Kim min Jeong
Mentor bahasa Korea yang memiliki banyak gaya. Berkat kepiawaiannya, ia bisa tahu dari percakapan interaksi. Misalnya si lawan jenis tidak bertanya balik padamu. 
Awal mula ia berjumpa dengan suaminya. Pernah teman sebangkunya itu selalu dapat nilai jelek. Ketemu lagi saat kuliah di Korea University. Eh gak tahunya ia lolos di kepolisian. Ia tak percaya sampai minta bertemu pakai seragam. Ketika bertemu, temannya datang pakai seragam. Teman sekamar temannya tsb yang jadi suaminya. Plot twist banget kan. 
Ia juga punya murid berkesan karena muridnya jadi pastor. Biasanya undangan pastor hanyalah kerabat, tapi muridnya mengundangnya. Ia datang dengan anaknya yang masih bayi. Saking khidmat dan sakral sampai menangis. Semua menoleh melihatnya sebagai wanita muda dan anak ( alias dia datang tanpa diundang 🤣)

Joo Hye Yeon
Mentor bahasa Inggris. Butuh setahun untuk tergabung bagian instruktur bintang nomer satu. Ia bisa menjadi sekarang Krn mantannya yang selalu menekannya untuk menelpon tiap pagi sambil berkata ' peringkat kedua tak cukup untuk bertahan saja' wah saking kerasnya itulah ia menjadi sekarang. 
Muridnya banyak yang sukses kerja di stasiun penyiaran televisi

Comments