Gambar diambil dari Naver TV Cast

Di museum, ada seorang wanita memakai topeng hitam akan mencuri segel negara, saat menghindari laser anti maling belum selesai ada bunyi sirine. Segera wanita itu pergi kabur sebelum ketahuan. Petugas langsung mengejar. Ternyata ada seorang lagi yang mencuri stempel dengan sarung tangan hitam kupu- kupu.



Seorang siswi menyangkal tuduhan bahwa telah menjatuhkan smartphone temannya. Haenim pun memberikan bukti tuduhannya bahwa saat menjatuhkan smartphone, layar yang pecah akan ada serpihan kaca yang jatuh pada rambut dan baju. Siswi tsb tak terima dengan "Kenapa aku merusak smartphone Eun?" Ohsung pun menjelaskan bahwa di hp Eun ada pesan kakao talk yang dibencinya yang membuat merasa dikhianatinya. Ohsung pun menoleh ke seorang siswa laki- laki yang diikuti seluruh siswa di kelas. Siswa yang dilihatin pun berdehem sambil memegang dasi. Kemungkinan siswi yang merusak smartphone menyukai siswa tsb namun Eun mengkhianatinya. Ohsung pun tak mampu melanjutkan analisisnya karena ingin menghormati privacy mereka. Namun seluruh siswa protes penasaran. Tiba- tiba Jinkyung datang memanggil Ohsung Haenim untuk penyelidikan.



Di dalam mobil, Ohsung Haenim berebut roti. Jinkyung melihat mereka berdua heran. "Kalian hatus berbagi.Bersikap baiklah satu sama yang lain". Ohsung berdalih " Dia selalu mengambil makananku. Karena itulah dia tumbuh lebih cepat dariku! Tingginya bertambah 4 cm". Haenim tak terima karena dia perlu makan 5 kali dalam sehari. Jinkyung pun berkata " Apa kalian tidak bosan berkelahi terus sejak berumur lima tahun?". Flashback. Diperlihatkan saat berusia lima tahun Ohsung dan Haenim berebut makanan.


Radio mobil memberikan berita bahwa ada lokasi pencurian segel negara. Dengan bantuan Museum Nasional rencananya akan dipamerkan sampai tanggal 14 bulan depan. Segel itu adalah satu dari sembilan segel yang sudah dikembalikan Jepang setelah Korea mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Amerika. Mendengar itu, Ohsung menanyakan kepada eonni alasan memanggil mereka. Jinkyung pun mengatakan kita pergi ke museum sejarah.

Mereka berjumpa penanngung jawab pameran segel negara tsb untuk diijinkan masuk ruangan TKP. Si Penanggung jawab pun meyankinkan diri benarkah Ohsung Haenim yang diceritakan telah menangani kasus sulit. Ohsung Haenim yang mendengar pose detektif dengan senang setelah mendengar pujiannya.


Petugas kepolisian menyelidiki TKP. Si Penanggung jawab mengatakan bahwa dalam CCTV cuma ada satu pencuri yang tertangkap kamera. Segel tsb diketahui akan diselundupkan dalam waktu 48 jam. Sedangkan kita punya waktu 27 jam 36 menit. Salah satu petugas polisi protes kenapa ada pelajar menyentuh TKP. Jinkyung menjelaskan bahwa mereka berdua dari satuan detektif Mirye. Ohsung menganalisis bahwa pencuri bukan cuma satu orang tapi dua orang. Orang pertama mengelabui untuk mengalihkan semua petugas museum agar mengejarnya. Sedangkan yang kedua mencuri segel negara tsb saat ada kesempatan. Si Penanggung jawab menanyakan kepada mereka bagaimana bisa mengetahui. Ohsung mengatakan bahwa ada perbedaan waktu saat pendetkesi udara dan sensornya berhenti bekerja. Tapi alarm berhenti pukul 2:33:58. Itu berarti 5 detik lebih lama artinya pencurinya ada dua orang. "Seseorang bisa berada di tempat yang sama pada waktu berbeda tapi tidak bisa berada di tempat berbeda dalam satu waktu. Prinsip alibi saksi pasal 6" jelas Ohsung.




Haenim dikejutkan dengan temuan di etalase kaca segel negara bisa jadi kemungkinan pesan rahasia.