Aku kecewa nonton ini. Bertahun- tahun nungguin ini film rilis kok endingnya kecewa. Ya ga sesuai ekspektasi. Aku juga kaget kenapa sutradara Mas Handung aktornya Iqbal Ramadhan karena aku kepoin pas tahap produksi gak gini. Ternyata pas cek di wikipedia mengalami masalah dan pergantian sutradara. Ya namanya dari novel bukan hal mudah memang divisualkan dalam film. Apa ya baru itungan menit aku ga pernah berhenti lihat jam karena saking bosenin padahal film Bumi Manusia.  Novel terlegend sepanjang masa. Terus akting para aktor khususnya Iqbal Ramadhan hmm kurang hidup. Belum lagi jalan cerita yang mana ambil jalan aman tidak mendalam soal ideologi lebih ke kisah cinta.

Aku bisa memahami kenapa dalam tahap produksi berkali- kali ganti sutradara karena idealis sutradara berbeda dalam memproduksi suatu film dengan amanah mengadaptasi novel karya Pramoedya Ananta Tur. Belum dihadapkan pada suatu pilihan orang industry. Jadi yaa Aku maklumi sih meski kurang puas dengan filmnya. Tapi ya sudahlah sebagai penikmat film not bad tapi bagi yang belum pernah baca novelnya lebih baik baca novelnya karena ada beberapa scene lebih nyambung setelah baca novel. Karena kan tidak mudah novel yang kompleks permasalahnnya divisualkan dalam film durasi 3 jam.

Aku ga paham kenapa film ini tidak mengambil aktor yang papan atas mumpuni kan banyak, kenapa memilih aktor yaa belum jam terbang dalam bermain film. Aku jadi pengen nonton yang perburuan sayang ga tayang di bioskop. 

Jadi suka film HOS Cokroaminoto kata orang ceritanya kurang tapi karena ini biopik aku memaklumi apalagi akting para aktor mumpuni sebut saja Reza Rahadian dan aktor figuran sangat hidup seperti yang berperan semar. Sama- sama durasi 3 jam aku nontonnya gak kerasa.