Film jagoan ini dari segi cerita aku bingung karena aku pikir musuhnya pengkor ternyata ada musuh besarnya. Mungkin aku bukan generasi yang mana mengenal komik gundala dan serial jagoan lainnya jadi tidak relate ama pengenalan tokohnya. 

Tapi bagi yang belum pernah baca komiknya tak masalah karena penyudatraan Joko Anwar tak usah diragukan. Berhubung Gundala adalah leader dari tokoh serial jagoan lainnya maka kudu nonton ini karena bakal ada serialnya.

Aktor yang berperan di film Gundala sepertinya kesukaan Joko Anwar. Sebut saja Abimana pernah main di catatan si boy. Trus Tara Basro di film A copy of mind, pengabdi setan dan gundala ini. Hal ini juga disindir oleh Tompi. Oleh bang Joko bahwa saat menulis skrip memang langsung terlintas Abimana. Dirasa tepat Gundala diperankan Abimana karena tokohnya digambarkan pendiam, memiliki masa kecil yang yaa tidak jauh berbeda dengan kisah kecilnya pernah dikeroyok. Kenapa tahu aku fans berat Abimana, hampir semua filmnya aku nonton. Apalagi jika kalian nonton kisah hidupnya lewat interview wah sungguh struggle. 

Bagi aku ceritanya bagus ada banyak pesan moral tentang keadilan hati nurani, sosial dan hidup. Negeri ini butuh patriot sepertinya Bang Joko secara tersirat menyindir keadaan Negeri ini. 

Jika ini mirip film Marvel hmm aku gak nonton film Marvel, dulu suka sekarang tidak karena ceritanya sudah mengada- ada dan bulet kek sinetron. Menurut aku dirasa sangat jauh berbeda dengan film Marvel Superhero. Kenapa? Karena ini dari komik Gundala tahun era 80an yang mana sang penulis Komik Gundala terinspirasi dari Ki Ageng Seno penangkap petir. Sedangkan The Flash itu belum ada zaman 80an itu. Ya kek wafer superman yang sudah gak ada tokoh superman disangkanya ambil dari Marvel padahal tokoh superman sendiri memang sudah ada versi Indonesia bahkan gugatan dimenangkan oleh si perusahaan wafer. 

Aku gak jago ya dalam mendeskripsikan suatu film atau berkomentar. Yang jelas kalian nonton ini tuh gak rugi.