Sudah lama aku gak nonton film Reza Rahadian. Alasan aku menonton masih gak percaya dengan kabar perceraian Vampire couple Ahn Jae Hyun Go Hye Sun dan belum bisa move on Songsong couple.

Nah kebetulan kisah ini soal divorce dan twitter. Ya ceweknya suka curcol di twitter dan permasalahan personality yang nikah cerai nikah.

Memang ini kisah soal metropolitan. Kalau dari orang udik kek aku gak paham ama gaya bahasa gaul mereka, busana dan pergaulannya. Tapi yang bisa aku petik disini adalah soal pernikahan. Pentingnya saling komunikasi, pengertian dan tidak egois. Ibarat kata bila kamu mendambakan cowok romantis tapi pria yang kamu cintai nikahi orangnya lempeng flat kek Beno. Beno juga gitu istrinya nungguin dia pulang kerja eh Beno cuek langsung tidur. Ya mau gimana lagi pekerjaannya dokter bedah. Dokter yang gak ada waktu tuk pasangannya time is value. Jadi tuk itu Ya kamu saling nerimo dan ngertiin jangan egois minta menuntut. Sepertinya pesan dari mbak Ika Natassa selaku penulis novel bahwa mencari pasangan bukanlah kesamaan kadang opposite side justru saling melengkapi. 

Aku kurang tahu soal Raihanun soalnya film yang dia bintangi jarang ada di bioskop. Tapi akting dan pesonanya luar biasa. Mungkin ya Mas Reza kudu vakum dulu deh soalnya aku merasa aktingnya stagnan beberapa terakhir ini dari Benyamin, My Stupid boss 2, dan twivortiare. Bukan aktingnya buruk namun hanya saja karakter yang dibawakan tidak hidup. Karakter si Beno yang flat menoton kaku tersampaikan namun tidak ada rasa.

Mas Benny Setiawan selaku sutradara memang ahli bikin film drama aku pernah nonton film besutannya dari Dealova dan Waalaikumsalam Paris nah yang ini bagus dan ngena buat aku.

Seenggaknya aku nonton ini jadi pembelajaran soal pernikahan.

Ada pesan moral dari film ini
Kata Om Reza : Komunikasi begitu penting dan kompromi
Kata mbak Raihanun : Jika kamu sayang atau cinta patut diperjuangkan
Kata mas dimas : Kesabaran dan pengertian mengalahkan ego