dr Baek menelepon penyidik Kang dimana jaksa Eun Sol. Cheon Mi Ho menimpali bukannya pergi ke Choi Hwa Ja. dr Baek kuatir karena menemukan sidik jari Choi Hwa Ja di kancing baju perawat Byun Soo Kyung. 
Scene beralih ke jaksa Eun Sol dengan Choi Hwa Ja. Di saat hendak kasih tisu karena Choi Hwa Ja menangis eh kopinya tumpah mengenai lengan baju jaksa Eun Sol. Ia mohon izin ke toilet dan melihat hal itu diam-diam diam kesal sambil menggaruk bekas suntikan di lengan kirinya.

Penyidik Kang menyuruh segera kepada detektif Cha So Ho. Choi Hwa Ja bergegas mencari obatnya lalu mengambil suntikan untuk membunuh jaksa Eun Sol. Saat hendak membuka pintu terjadi pergulatan diantara keduanya. Beruntung Detektif Cha dan penyidik Kang datang di waktu yang tepat

Episode 7 : Maukah kamu bertanggung jawab

Masih syok dengan kejadian menimpanya. Detektif Cha kesal bagaimana jaksa Eun Sol senekat itu bertemu tersangka sendirian dan kenapa tidak mengangkat telponnya. Jaksa Eun Sol menjawab jika dia menjawab maka mencurigainya. Mendengar hal itu, mereka berdua kesal mengutuk Jaksa gila. Dengan lugunya bertanya apakah mengenai dirinya. Penyidik Kang ngeles bukan melainkan Choi Hwa Ja bagaimana bisa berani menyerang jaksa. Jaksa Eun Sol meminta bantuan kepadanya sampel kopi ke BFN, ia meminta diturunkan di depan kantornya.

Di toilet, jaksa Eun Sol membersihkan luka di lehernya sambil menahan pedih. Masih syok dia berusaha menenangkan dirinya. Ia memasuki ruang interogasi berjumpa Choi Hwa Ja. Choi Hwa Ja ngeles dirinya memiliki gangguan jiwa, tapi jaksa Eun Sol tak gentar. Kemudian kakak tirinya yang memburunya datang karena takut dicurigai makanya dia menghubungi Choi Hwa Ja perihal rincian Deuk Nam. Tapi Jaksa Eun Sol tahu tipu muslihatnya, mengetahui penyelidikan ke perawat Byun Soo Kyung ia mencoba membunuh dirinya disaat tak ada CCTV dengan menjebak kakak tirinya Deuk Nam. Detektif Cha memberikan hasil laporan bahwa positif benzopine di dalam kopinya. 

Flashback. Saat hendak menemui Choi Hwa Ja, mendapat telpon dari dr Baek bahwa ialah pembunuhnya. Kaget mendengarnya ia mencoba tenang sembari langsung menutup telponnya. Jaksa Eun Sol menyiapkan semprotan bubuk merica dan kotak softlensnya. Saat menumpahkan kopinya, sembari izin ke toilet ia mengompres sisa larutan kopinya di lengannya pada kotak softlensnya. Kemudian diteliti oleh BFN dan laporannya berada di tangannya sekarang. Bukti kuat sudah padanya jadi Choi Hwa Ja tidak perlu ngeles bahkan ada bukti sidik jarinya pada kancing bajunya Byun Soo Kyung. Dengan bukti yang ada, Jaksa Eun Sol menyudutkannya membunuh Byun Soo Kyung dan Jang Deuk Nam. Sambil tersenyum, ia menyangkal membunuh Deuk Nam karena kurangnya bukti. Kesal mendengarnya, Jaksa Eun Sol akan berusaha mencarinya. 

Kepala Jaksa No memarahinya atas kecerobohannya bahkan memanggil Jaksa Kang yang baru beres persidangan atas kelalaian tidak menjaga baik juniornya sampai terluka. Setelah itu, mereka berdua berdebat. Jaksa Kang menyalahkan dr Baek yang membuat juniornya seperti ini. Flashback teringat Jaksa Kang tidak terima dengan keputusan kepala jaksa No. Jaksa Eun Sol memohon pada sunbaenya tuk beri kesempatan menyelesaikan kasusnya pada akhirnya disetujui.

Di rumahnya, ayahnya melihat putrinya terluka menyuruh dirinya mengundurkan diri dan membantu kakaknya mengurus firma hukumnya. Ia tidak mau, karena membantah dia minggat dari rumah dengan menngembalikan segala fasilitas yang diberikan dari kartu hingga mobil. Sambil berjalan tak menentu arah, jaksa Eun Sol bingung mau kemana. 

Di ruangannya, dr Baek tidur sembari main kursi eh malah terjungkal lalu mendapat telpon dari Jaksa Kang bahwa jangan mengganggu juniornya jaksa Eun Sol dan memanfaatkannya. Ia merasa tidak terima atas peristiwa 10 tahun yang lalu. dr Baek diam saja sambil menutup telpon. Jaksa Kang membuka kembali kasus kecelakaan kakaknya dengan pacarnya dr. Baek. Ommoo jadi dr Baek mau jadi calon kakak iparnya. 
Asisten Jung Soo menghampiri dr Baek mengambil berkas kasus tadi lalu ditahannya sambil marah-marah marah ( mungkin efek telpon dari detektif Kang ) bahwa kasusnya belum selesai. Pas baca berkasnya melihat tinggi badan dan kerangkanya kenapa tidak cocok. Meminta rekonstruksi wajah 3D. 

Saat hendak mencari penginapan, jaksa Eun Sol ditelpon mengenai rekonstruksi wajah 3D. Jaksa Eun Sol kagum dan heran kenapa masih menyelidikinya. Karena dr Baek belum beres makanya melakukan hal itu sembari bergosip tanpa disadari orangnya ada di belakang. Asisten Jung Soo takut dan dr Baek menganalisa luka pada jaksa Eun Sol. Ia tidak terima diperlakukan demikian seperti otopsi. Memang dia mayat sanggahnya.

Saat rekonstruksi wajah 3D pada mayat dan foto Deuk Nam tidak sama. dr Baek meyakinkan bisa saja mereka orang yang berbeda. 

Asisten Jung Soo menggali kuburan kedua kalinya sambil mengomel memerhatikan tanah kuburan siapa tahu jadi bukti penting. 

Saat mengurai kandungan tanah kuburan dan fosil kerangka ternyata memiliki kandungan berbeda. dr Baek menjelaskan bahwa mayatnya mengandung air laut berbeda dengan tanah kuburan. Jaksa Eun Sol mempertanyakan bagaimana bisa tertukar. dr Baek menyanggahnya siapa mayat yang saya otopsi. 

Kemudian kembali ke ruang interogasi. Jaksa Eun Sol mencecar siapa mayat tersebut ada dua pria meninggal. Membaca kecemasannya mencoba mengelabui tuk mencari daftar orang hilang di kenalannya. 

Jaksa Eun Sol memberitahu bahwa timnya tidak perlu mencari identifikasi orang hilang karena saat interogasi dia mencoba mengelabui terlihat tenang. Jadi bisa saja dilakukan pemakaman dengan kematian tidak wajar. Jadi coba hubungi agen pemakaman tuk mencari informasi tersebut. 

Saat penyidik Kang dan Cheon Mi Ho sibuk menelpon satu per satu agen pemakaman. Detektif Cha datang dengan setumpuk berkas yang harus dikerjakan. Mereka berdua kompak menolak dan mereka bertiga makan bersama. Saat asyik mengobrol, ada telpon agen pemakaman. Jaksa Eun Sol dan penyidik Kang datang tuk mengkonfirmasi ternyata ada wanita muda memiliki dua suami yang mana meminta mayatnya ditukar. 

Saat dipugar kuburannya, ketiga kakak tirinya menangis dan mengutuknya. Saat dilakukan otopsi tidak ada keretakan tengkorak. Kemudian dr. Baek sedang membuat kandang anjing. Jaksa Eun Sol kagum padanya yang membuat kandang anjing dikala sibuk bekerja dan mengucapkan terima kasih bahwa besok persidangan terakhir Choi Hwa Ja. dr Baek bilang belum selesai

Saat persidangan, jaksa Eun Sol memberikan pernyataan ada dua pria. Choi Hwa Ja tinggal bersama dengan Han dong won tapi menikah dengan Deuk Nam. Tahukah dia bahwa bayi yang pernah dikandungnya bukan anak Han dong won melainkan Deuk nam. Sperma beku tuk bayi tabung berhasil. Choi Hwa Ja senang mendengarnya tapi tidak dengan ketiga kakak tirinya.