sumber genflix

Filmnya sungguh menghibur, ciri khas film Thailand apapun genre pasti ada sentuhan konyol dan kocak. Dari judulnya sepertinya kek K-Drama Start-up genre sama tapi isi ceritanya sungguh berbeda.

Bercerita tentang ada pria bernama Bomb tak sengaja bertemu Cewek bernama June. Mereka berdua selain persamaan nasib sering gagal ikutan bisnis start-up, selera makan yang sama menyukai masakan India. Dari situ June berujar senang bertemu dengan orang yang menyukai hal yang sama. Tapi keduanya tak ada niatan menjalin hubungan lebih serius hanya ya pertemuan kebetulan. Bomb yang seorang programmer handal mencoba bikin aplikasi yang bikin melakukan minat yang sama sesuai kriteria yang diinginkan baik umur, gender, bahkan lokasi tempat bertemu tapi non- romantic. Disitulah apps Inviter namun ada apps kompetitor yang bisa dibilang tiruan Inviter, Amjoin. Setelah ditelusuri ternyata apps kompetitor buatan June, wanita yang dia sukai. Konflik pun dimulai perang applikasi terjadi. Kalian bisa nonton filmnya tuk mencari hiburan yang menghilangkan penat.

Istilah bahasa programmer juga disebut seperti html5, IUX, dan istilah yang lainnya aku gak kumengerti. Ternyata untuk membuat start- up dibutuhkan minimal 3 orang yaitu programmer, desainer dan pemasaran. Pemasaran biasanya menganalisa yang dibutuhkan fitur- fitur pengguna pokoknya itu apps supaya laku dan tak kalah penting mencari donator kalau bisa investor. Programmer ya dia yang membuat programnya menjadi nyata kalau bisa kompatibel dengan perangkat apapun dan tidak bug. Desainer ya desain, tampilan visual yang bikin pengguna betah. Sepertinya aku akan mencoba banyak belajar desain deh supaya blog aku penuh warna.

Yang bikin menarik perhatianku penggambaran interaksi antar lelaki yang menurut aku gak gay tapi gak menye- menye kek aegyo. Terus terang saja nonton k-drama, aku ga nyaman ada muatan lgbtq. Tapi di drama ini ada kesan sentuhan feminim maksudnya lembut tapi macho yaitu salam antar anggota Inviter yang mana pake dua jari digabung gitu itu menggelitik aku.



Nonton film ini aku memahami kenapa dalam perusahaan dilarang dating, trus apalagi di dunia entertaiment kek K- Drama jarang pasangan putus terlibat project bareng kayak canggung gitu. Mungkin takut dialami seperti kedua pemain film ini. Hal baru bagi aku yaitu adanya permainan laser tag sepertinya seru, andai aku tinggal Jakarta mungkin permainan itu ada.