All Credit from MBC
Saat di dalam taxi, dr Baek memegang posisi dimana dia
operasi usus buntu yang mana melakukan operasi adalah sohibnya Kang Yong.
Karena cerewet dr Baek saat dioperasi diberi obat bius total, di saat akhir
sadarnya, dr Baek memberikan pengakuan bahwa dirinya berpacaran dengan Soo Hee
seorang perawat terbaik di Rumah Sakit Seon. Mendengar hal itu, Kang Yong kaget
sampai saat menjahit, tangannya terluka. Soo Hee yang juga perawat di sana
membantu operasi hanya diam minta maaf, oleh dr Baek tak perlu minta maaf kan
kita berdua sejoli jatuh cinta. (Memang ya yang gondok tuh Han Soo Hee ngapain
coba menjalin hubungan dua pria sekaligus mana dr Baek dan dr Kang Yong
sahabatan).
Episode 8 Dosis fatal yang dapat membunuh makhluk hidup
Scene beralih ke ruang autopsi sedang melakukan autopsi pada
remaja pria. dr Baek menyarankan dr Hong tuk mengidentifikasi remaja tsb karena
tidak terdaftar dalam database. Saat diperiksa dia kaget dengan temuannya dan
segera menelpon detektif Cha. Detektif Cha saat menelpon kaget dan cemburu
dengan interaksi antara Stellar Hwang dan asisten Sung Joo, ia merasa dicueki
karena tidak satu frekuensi perihal mengenai seputar dunia medis. dr Hong
melaporkan bahwa mayat remaja pria memiliki DNA tunggal dengan salah satu
karyawan di gedung NFS. Scene beralih pada dr Ma Do Nam sedang makan bersama
dengan kepala Park memamerkan putranya yang juara pertama. Kepala Park tentu
senang karena dr Ma mendambakan anak sampai 7 tahun, kata dr Ma putranya
memiliki tahi lalat berbentuk biduk bintang yang berarti genius. Saat hendak
membedah, dr Baek ditahan oleh kepala Park setelah melihat mayatnya, kepala
Park bersedih memang benar itu putra dr Ma.
dr Ma yang sibuk autopsi merasa terganggu dengan telpeon
istrinya pagi- pagi. Istrinya kuatir karena Seung Jae tidak kembali pada
asrama. Mendengar hal itu, dr Ma bergegas pergi mencari putranya namun dihadang
oleh kepala Park. Kepala Park mengatakan bahwa putranya meninggal dan sedang di
autopsi oleh dr Baek. dr Ma mendengar itu syok dan ada telpon dari istrinya
meski ragu diangkatnya dan apa yang diomongin bener walau tidak percaya.
Seketika dr Ma lari ke ruang autopsi dan bersikap histeris, dr Baek
memerintahkan kunci pintu agar dr Ma tak bisa masuk dan meminta juga tutup
ruang tunggu. Sungguh aku baru tahu fakta bahwa keluarga korban tidak bisa
melihat autopsi. Istri dr Ma yang datang juga tak percaya bahwa Pria remaja Ma
Sung Jae itu adalah anaknya. Semua yang di ruang autopsi seperti Han Soo Yeon,
penyidik Kang Do Sik sampai menitikkan air mata yang lainya pun cukup prihatin.
Proses autopsi dilakukan, saat akan membedah dr Baek meminta
rekonstruksi 3D ternyata banyak sekali diskolasi tulang yang patah dari tulang
rusuk, patah tulang lengan, kaki, tulang belakang, dan patah tulang lainnya dan
ditemukan sisa makanan di usus 12 jari. dr Baek menyimpulkan terjatuh bunuh
diri tapi bagi jaksa Eun Sol kenapa tidak ada pendarahan. Asisten Gendut Jung
Soo menimpali bila kepala berhantam tanah langsung meninggal seketika dan ditambahkan
oleh dr Baek bila keluar darah berarti jantungnya masih berdetak. Setelah
diautopsi dan dibersikan barulah dr Ma diperkenankan masuk dan menengok
putranya. Sambil menangis kejer memeluk putranya yang sudah terbujur kaku.
Dr Baek dan timnya dengan Jaksa Eun Sol dan Penyidik Dong
Sik termasuk Detektif Cha bingung menentukan penyebab kematian apakah bunuh
diri atau pembunuhan karena ada yang mendorongnya makanya pergi ke TKP. Di TKP
baik di ruang atap tidak menemukan petunjuk hanya ada jejak sepatunya seperti
bunuh diri namun melihat luka di kepala seperti ada yang mendorongnya. Kemudian
saat ke lokasi tempat mayat ditemukan jatuhnya jauh berjarak 5 m dari dinding.
Jaksa Eun Sol bingung atas penemuannya. Jung Soo menjelaskan dalam jarak 2 m
dari dinding saat itu jatuh yang tidak disengaja, 3 m ada faktor eksternal. Ibu
Sung Jae pun ditanyai oleh Jaksa Eun Sol. Ia bercerita tak pernah tidak juara
kelas bahkan pribadi yang bunuh diri karena dia anak yang baik dan penurut.
Sambil menangis ia memohon pada jaksa Eun Sol tuk menemukan yang bertanggung
jawab atas kematian putranya. Jaksa Eun Sol dan Penyidik Dong Sik ke asrama
Sung Jae di sana ada rekan sekamarnya Park Jun Ha yang sedang meminum suplemen
dan masih terus belajar karena pekan ujian. Dong Sik heran teman sekamarnya
mati, ia tak punya empati malah terus belajar. Kami bukan manusia melainkan
peserta tes. Merasa terganggu diusir dong. dr Ma dan rombongannya hendak ke
sekolah jelang pemakaman namun oleh penjaga dihadang karena tak punya
kepentingan dan tidak ijin sebelumnya. dr Ma tidak terima karena putranya
sekolah disana, keributan di depan gerbang menarik perhatian seluruh siswa di
sana tak kecuali Park Jun Ha. Scene beralih pada ruangan Jaksa Eun Sol yang
menemukan CCTV bahwa saat menuju rooftop atap, Sung Jae tidak sendirian ada
Park Jun Ha and the gank. Di situ terlihat menindas Sung Jae.
Comments
Post a Comment