Skip to main content

Sinopsis Investigation Couple/ Partners for Justice eps 15

 All Credit from MBC



Saat di dalam taxi, dr Baek memegang posisi dimana dia operasi usus buntu yang mana melakukan operasi adalah sohibnya Kang Yong. Karena cerewet dr Baek saat dioperasi diberi obat bius total, di saat akhir sadarnya, dr Baek memberikan pengakuan bahwa dirinya berpacaran dengan Soo Hee seorang perawat terbaik di Rumah Sakit Seon. Mendengar hal itu, Kang Yong kaget sampai saat menjahit, tangannya terluka. Soo Hee yang juga perawat di sana membantu operasi hanya diam minta maaf, oleh dr Baek tak perlu minta maaf kan kita berdua sejoli jatuh cinta. (Memang ya yang gondok tuh Han Soo Hee ngapain coba menjalin hubungan dua pria sekaligus mana dr Baek dan dr Kang Yong sahabatan).

Episode 8 Dosis fatal yang dapat membunuh makhluk hidup

Scene beralih ke ruang autopsi sedang melakukan autopsi pada remaja pria. dr Baek menyarankan dr Hong tuk mengidentifikasi remaja tsb karena tidak terdaftar dalam database. Saat diperiksa dia kaget dengan temuannya dan segera menelpon detektif Cha. Detektif Cha saat menelpon kaget dan cemburu dengan interaksi antara Stellar Hwang dan asisten Sung Joo, ia merasa dicueki karena tidak satu frekuensi perihal mengenai seputar dunia medis. dr Hong melaporkan bahwa mayat remaja pria memiliki DNA tunggal dengan salah satu karyawan di gedung NFS. Scene beralih pada dr Ma Do Nam sedang makan bersama dengan kepala Park memamerkan putranya yang juara pertama. Kepala Park tentu senang karena dr Ma mendambakan anak sampai 7 tahun, kata dr Ma putranya memiliki tahi lalat berbentuk biduk bintang yang berarti genius. Saat hendak membedah, dr Baek ditahan oleh kepala Park setelah melihat mayatnya, kepala Park bersedih memang benar itu putra dr Ma.

dr Ma yang sibuk autopsi merasa terganggu dengan telpeon istrinya pagi- pagi. Istrinya kuatir karena Seung Jae tidak kembali pada asrama. Mendengar hal itu, dr Ma bergegas pergi mencari putranya namun dihadang oleh kepala Park. Kepala Park mengatakan bahwa putranya meninggal dan sedang di autopsi oleh dr Baek. dr Ma mendengar itu syok dan ada telpon dari istrinya meski ragu diangkatnya dan apa yang diomongin bener walau tidak percaya. Seketika dr Ma lari ke ruang autopsi dan bersikap histeris, dr Baek memerintahkan kunci pintu agar dr Ma tak bisa masuk dan meminta juga tutup ruang tunggu. Sungguh aku baru tahu fakta bahwa keluarga korban tidak bisa melihat autopsi. Istri dr Ma yang datang juga tak percaya bahwa Pria remaja Ma Sung Jae itu adalah anaknya. Semua yang di ruang autopsi seperti Han Soo Yeon, penyidik Kang Do Sik sampai menitikkan air mata yang lainya pun cukup prihatin.



Proses autopsi dilakukan, saat akan membedah dr Baek meminta rekonstruksi 3D ternyata banyak sekali diskolasi tulang yang patah dari tulang rusuk, patah tulang lengan, kaki, tulang belakang, dan patah tulang lainnya dan ditemukan sisa makanan di usus 12 jari. dr Baek menyimpulkan terjatuh bunuh diri tapi bagi jaksa Eun Sol kenapa tidak ada pendarahan. Asisten Gendut Jung Soo menimpali bila kepala berhantam tanah langsung meninggal seketika dan ditambahkan oleh dr Baek bila keluar darah berarti jantungnya masih berdetak. Setelah diautopsi dan dibersikan barulah dr Ma diperkenankan masuk dan menengok putranya. Sambil menangis kejer memeluk putranya yang sudah terbujur kaku.

Dr Baek dan timnya dengan Jaksa Eun Sol dan Penyidik Dong Sik termasuk Detektif Cha bingung menentukan penyebab kematian apakah bunuh diri atau pembunuhan karena ada yang mendorongnya makanya pergi ke TKP. Di TKP baik di ruang atap tidak menemukan petunjuk hanya ada jejak sepatunya seperti bunuh diri namun melihat luka di kepala seperti ada yang mendorongnya. Kemudian saat ke lokasi tempat mayat ditemukan jatuhnya jauh berjarak 5 m dari dinding. Jaksa Eun Sol bingung atas penemuannya. Jung Soo menjelaskan dalam jarak 2 m dari dinding saat itu jatuh yang tidak disengaja, 3 m ada faktor eksternal. Ibu Sung Jae pun ditanyai oleh Jaksa Eun Sol. Ia bercerita tak pernah tidak juara kelas bahkan pribadi yang bunuh diri karena dia anak yang baik dan penurut. Sambil menangis ia memohon pada jaksa Eun Sol tuk menemukan yang bertanggung jawab atas kematian putranya. Jaksa Eun Sol dan Penyidik Dong Sik ke asrama Sung Jae di sana ada rekan sekamarnya Park Jun Ha yang sedang meminum suplemen dan masih terus belajar karena pekan ujian. Dong Sik heran teman sekamarnya mati, ia tak punya empati malah terus belajar. Kami bukan manusia melainkan peserta tes. Merasa terganggu diusir dong. dr Ma dan rombongannya hendak ke sekolah jelang pemakaman namun oleh penjaga dihadang karena tak punya kepentingan dan tidak ijin sebelumnya. dr Ma tidak terima karena putranya sekolah disana, keributan di depan gerbang menarik perhatian seluruh siswa di sana tak kecuali Park Jun Ha. Scene beralih pada ruangan Jaksa Eun Sol yang menemukan CCTV bahwa saat menuju rooftop atap, Sung Jae tidak sendirian ada Park Jun Ha and the gank. Di situ terlihat menindas Sung Jae. 

Comments