Skip to main content

Sinopsis Investigation Couple/ Partners for Justice eps 18

 All Credit from MBC



Jaksa Eun Sol saat masuk ke dimensi Sung Jae ternyata ia berhalunisasi sedang berada di rumahnya. Makanya kencing di rooftop ( pantesan saat do autopsi celana terbuka resletingnya dan ditemukan sampel urin Sung Jae di rooftop) dan di rumah oleh ibunya diperkenankan tidur karena Sung Jae mengantuk lagipula dia sudah juara kelas. Makanya saat menuju ke kamarnya dia melonjat ke ranjang tidur tapi sebenarnya dia sedang berhalunisasi kenyataannya meloncat jauh jatuh ke bawah gedung. dr Baek yang mendapat pesan dari Eun Sol jika satu jam setelah pesan tsb tidak menelponnya maka segera ke kamarnya disertai passwordnya 1234. dr Baek segera membangunkan Eun Sol yang masih setengah sadar akibat pengaruh obat- obatan. Jaksa Eun Sol bisa memahami di posisi Sung Jae karena dia juga pernah berusaha mendapat nilai bagus agar orang tuanya lebih memperhatikannya dan tidak dibandingkan lagi oleh kakaknya. dr Baek malah menimpali kerja bagus lain kali mencoba ditusuk, dipukuli dan disiksa seperti yang dialami korban lainnya. Daripada minum obat- obat yang dapat merusak hatinya sebaiknya membaca studi kasus yang serupa. dr Baek meninggalkannya setelah menjawab pertanyaan dari  Jaksa Eun Sol perihal curhatannya karena setelah itu Eun Sol tidak bakal ingat atas ucapannya pengaruh obat- obatan.

Sementara itu Stella, Jung Soo dan detektif Cha makan bareng. Sungguh detektif Cha merasa asing tsb karena tidak satu frekuensi dengan mereka. Detektif Cha merasa cemburu pada Jung Soo karena dipuji mulu oleh Stella. Aku melihat scene ini lucu plus kasihan hahahaha. Esok paginya Kepala Jaksa No sepertinya menelpon ibunya Jun Ha soal tidak kuatir mengenai putranya dan bisa lebih santai putranya masuk sekolah bagus tanpa batu sandungan. Setelah mengakhiri telepon dia melihat berkas bahwa pembunuhan Sung Jae tidak terbukti. Sementara itu, di ruangan Jaksa Eun Sol ada orang tua Sung Jae termasuk dr Ma yang menerima hasil tes bahwa anaknya memiliki kandungan stimulan amphetamin. dr Ma tidak percaya dengan hasil tes tsb dan marah siapa yang memberikan obat yang membuat anaknya mati. Tidak lain bukan istrinya sambil mengaku menangis. Ia tidak tahu jika itu bisa membuat anaknya meninggal dengan dalih Sung Jae menyukainya karena dapat membantu konsentrasinya. dr Ma marah padanya, istrinya tak terima karena dia juga tertekan atas tuntutannya kudu juara kelas sambil menangis bersalah pada Sung Jae. Jaksa Eun Sol juga meminta tolong pada ibunya Sung Jae dimana ia mendapatkannya karena obat tsb illegal.

Detektif Cha menyamar menjadi wanita tuk membeli obat stimulan amphetamin. Ia mendapat pesan bahwa segera menaruh uang di loker umum dan membalas pesannya bahwa uangnya sudah di loker 13 beserta passwordnya. Ternyata sudah ada si pria sudah menunggu dan mengambil uangnya saat dibuka ternyata dibohongi dan detektif Cha memborgolnya namun dihdang oleh rekan pria tsb langsung saja pergulatan detektif Cha dengan dua pria berakhir pada penusukannya dan kedua pria akhirnya bisa diringkus. Di area pemakaman Sung Jae yang mana dihadiri kolega dr Ma. Jaksa Eun Sol memberikan snack kesukaannya di pemakaman, ibunya kaget bagaimana bisa tahu ternyata ia melihatnya di loker. Kedua orang tua meminta maaf bukan salah Sung Jae melainkan kesalahan dirinya. Kepala Park menghampiri jangan terlalu keras pad dirinya sendiri dan mengembalikan surat pengunduran diri dr Ma agar jika keadaannya sudah membaik sebaiknya kembali. Gegara itu, baik Jaksa Eun Sol maupun dr Baek menemui orang tuanya mereka begitu juga Han Soo Yeon menjumpai putrinya dan Penyidik Dong Sik beserta putrinya.



Episode 9 Tanda Keraguan tertingggal di bunuh diri

Jaksa Kang Hyun menerima CD yang didapat Rumah Sakit Seon tentang kejadian 10 tahun yang lalu terlihat ada dr Baek dan ia sedang menerima ponsel lipat dulu ketika masih berkomunikasi dengan mendiang kakaknya. Di lift Jaksa Eun Sol mengatakan bahwa gegara dr Baek hidupnya berubah dilihat bekas luka tangan pada waktu tempo lalu. dr Baek dengan ketus mengatakan jangan menyetir sambil mengebut memangnya dia pembalap sambil ngacir pergi.

Jaksa Eun Sol dan Penyidiknya Dong Sik pergi ke lokasi TKP namun biasanya ada detektif Cha karena dia sedang masa istirahat gegara penusukan makanya diganti detektif lainnya. Saat diperiksa identitas mayatnya ternyata Jaksa Seo Jeong Min yang tak lain bukan rekan penyidik Jaksa Kang Hyun. Langsung Jaksa Kang heboh atas kematian rekannya dan memeriksa kemungkinan dibunuh dilihat ada bekas suntikan seperti obat penyebab kakaknya meninggal dan luka di kepala. Jaksa Eun Sol menambahkan karena gelas yang pecah hanya satu sedangkan di laci gelas yang hilang dua. Itu berarti Seo Jeong Min berjumpa dengan orang yang dikenalnya. Kepala Park menambahkan dilihat bekas suntikan hanya orang medis yang bisa menyuntik tepat ke pembuluh darah. Detektif melaporkan ada cacatan panggilan Seo Jeong Min ternyata panggilan terakhirnya dr Baek. dr Baek yang kala itu hendak autopsi mayat Seo Jeong Min ditahan atas penghacuran bukti dan seluruh gedung NFS sedang diperiksa dikarenakan cacatan panggilan terakhirnya dr Baek.

Comments