All Credit from MBC
Jaksa Eun Sol
saat masuk ke dimensi Sung Jae ternyata ia berhalunisasi sedang berada di rumahnya.
Makanya kencing di rooftop ( pantesan saat do autopsi celana terbuka
resletingnya dan ditemukan sampel urin Sung Jae di rooftop) dan di rumah oleh
ibunya diperkenankan tidur karena Sung Jae mengantuk lagipula dia sudah juara
kelas. Makanya saat menuju ke kamarnya dia melonjat ke ranjang tidur tapi
sebenarnya dia sedang berhalunisasi kenyataannya meloncat jauh jatuh ke bawah
gedung. dr Baek yang mendapat pesan dari Eun Sol jika satu jam setelah pesan
tsb tidak menelponnya maka segera ke kamarnya disertai passwordnya 1234. dr
Baek segera membangunkan Eun Sol yang masih setengah sadar akibat pengaruh obat-
obatan. Jaksa Eun Sol bisa memahami di posisi Sung Jae karena dia juga pernah
berusaha mendapat nilai bagus agar orang tuanya lebih memperhatikannya dan
tidak dibandingkan lagi oleh kakaknya. dr Baek malah menimpali kerja bagus lain
kali mencoba ditusuk, dipukuli dan disiksa seperti yang dialami korban lainnya.
Daripada minum obat- obat yang dapat merusak hatinya sebaiknya membaca studi
kasus yang serupa. dr Baek meninggalkannya setelah menjawab pertanyaan
dari Jaksa Eun Sol perihal curhatannya
karena setelah itu Eun Sol tidak bakal ingat atas ucapannya pengaruh obat-
obatan.
Sementara itu
Stella, Jung Soo dan detektif Cha makan bareng. Sungguh detektif Cha merasa asing
tsb karena tidak satu frekuensi dengan mereka. Detektif Cha merasa cemburu pada
Jung Soo karena dipuji mulu oleh Stella. Aku melihat scene ini lucu plus
kasihan hahahaha. Esok paginya Kepala Jaksa No sepertinya menelpon ibunya Jun
Ha soal tidak kuatir mengenai putranya dan bisa lebih santai putranya masuk
sekolah bagus tanpa batu sandungan. Setelah mengakhiri telepon dia melihat
berkas bahwa pembunuhan Sung Jae tidak terbukti. Sementara itu, di ruangan
Jaksa Eun Sol ada orang tua Sung Jae termasuk dr Ma yang menerima hasil tes
bahwa anaknya memiliki kandungan stimulan amphetamin. dr Ma tidak percaya
dengan hasil tes tsb dan marah siapa yang memberikan obat yang membuat anaknya
mati. Tidak lain bukan istrinya sambil mengaku menangis. Ia tidak tahu jika itu
bisa membuat anaknya meninggal dengan dalih Sung Jae menyukainya karena dapat
membantu konsentrasinya. dr Ma marah padanya, istrinya tak terima karena dia
juga tertekan atas tuntutannya kudu juara kelas sambil menangis bersalah pada
Sung Jae. Jaksa Eun Sol juga meminta tolong pada ibunya Sung Jae dimana ia
mendapatkannya karena obat tsb illegal.
Detektif Cha
menyamar menjadi wanita tuk membeli obat stimulan amphetamin. Ia mendapat pesan
bahwa segera menaruh uang di loker umum dan membalas pesannya bahwa uangnya
sudah di loker 13 beserta passwordnya. Ternyata sudah ada si pria sudah
menunggu dan mengambil uangnya saat dibuka ternyata dibohongi dan detektif Cha
memborgolnya namun dihdang oleh rekan pria tsb langsung saja pergulatan
detektif Cha dengan dua pria berakhir pada penusukannya dan kedua pria akhirnya
bisa diringkus. Di area pemakaman Sung Jae yang mana dihadiri kolega dr Ma. Jaksa
Eun Sol memberikan snack kesukaannya di pemakaman, ibunya kaget bagaimana bisa
tahu ternyata ia melihatnya di loker. Kedua orang tua meminta maaf bukan salah
Sung Jae melainkan kesalahan dirinya. Kepala Park menghampiri jangan terlalu
keras pad dirinya sendiri dan mengembalikan surat pengunduran diri dr Ma agar
jika keadaannya sudah membaik sebaiknya kembali. Gegara itu, baik Jaksa Eun Sol
maupun dr Baek menemui orang tuanya mereka begitu juga Han Soo Yeon menjumpai
putrinya dan Penyidik Dong Sik beserta putrinya.
Episode 9 Tanda
Keraguan tertingggal di bunuh diri
Jaksa Kang Hyun
menerima CD yang didapat Rumah Sakit Seon tentang kejadian 10 tahun yang lalu
terlihat ada dr Baek dan ia sedang menerima ponsel lipat dulu ketika masih
berkomunikasi dengan mendiang kakaknya. Di lift Jaksa Eun Sol mengatakan bahwa
gegara dr Baek hidupnya berubah dilihat bekas luka tangan pada waktu tempo
lalu. dr Baek dengan ketus mengatakan jangan menyetir sambil mengebut memangnya
dia pembalap sambil ngacir pergi.
Jaksa Eun Sol
dan Penyidiknya Dong Sik pergi ke lokasi TKP namun biasanya ada detektif Cha karena
dia sedang masa istirahat gegara penusukan makanya diganti detektif lainnya.
Saat diperiksa identitas mayatnya ternyata Jaksa Seo Jeong Min yang tak lain
bukan rekan penyidik Jaksa Kang Hyun. Langsung Jaksa Kang heboh atas kematian
rekannya dan memeriksa kemungkinan dibunuh dilihat ada bekas suntikan seperti
obat penyebab kakaknya meninggal dan luka di kepala. Jaksa Eun Sol menambahkan
karena gelas yang pecah hanya satu sedangkan di laci gelas yang hilang dua. Itu
berarti Seo Jeong Min berjumpa dengan orang yang dikenalnya. Kepala Park
menambahkan dilihat bekas suntikan hanya orang medis yang bisa menyuntik tepat
ke pembuluh darah. Detektif melaporkan ada cacatan panggilan Seo Jeong Min
ternyata panggilan terakhirnya dr Baek. dr Baek yang kala itu hendak autopsi
mayat Seo Jeong Min ditahan atas penghacuran bukti dan seluruh gedung NFS
sedang diperiksa dikarenakan cacatan panggilan terakhirnya dr Baek.
Comments
Post a Comment