Skip to main content

Sipnosis Investigation Couple/ Partners for Justice eps 22

 All credit from MBC



Dong Sik, detektif Cha beserta jajaran kepolisian pergi ke seminar yang mana pembicaranya dr Lee Hye Sung. dr Hye Sung melihatnya sampai minum seteguk gelas dan Jaksa Kang mengisyaratkan maju tuk menangkap dia. Awalnya dr Hye Sung mengelak namun setelah disodorkan bukti, ia terdiam langsung diborgol di tempat. Di ruangan interogasi, Jaksa Kang menjelaskan bahwa ada riwayat telepon dengan Jaksa Seo dari tanggal 2,4,5 Juni bahkan tanggal 11 Juni 2018, ia menemui Jaksa Seo di kediamannya. Ditanyalah apa motifnya, scene kembali saat di rumah Jaksa Seo.  Jaksa Seo mengancamnya dan memerasnya perihal malpraktik yang terjadi 10 tahun yang lalu. dr Hye Sung tak terima untuk mencapai posisinya bukanlah hal mudah, dibantah bahwa karena uang dan kekuasaan. Jaksa Seo berdiri hendak mau menunjukkan bukti seketika dr Hye Sung mencegahnya sambil menarik bajunya naas Jaksa Seo kepalanya terbentur tembok hingga mengalami pendarahan pada kepala, dr Hye Sung saat memeriksa kondisi, jaksa Seo mencakar tangannya. Seketika dia membawa obat Sunksinilkolin dan sodium penthohal yang dia dapatkan dari rumah sakit tempat dia bekerja tuk disuntik pada Jaksa Seo seolah- olah bunuh diri. Ia juga memotong kuku korban agar tidak diketahui dan melakban lantai tuk menghilangkan jejak. Ternyata terselip potongan lakban pada kaki meja dan disitu ada air liurnya dan bekas lipstik.

Atas pengakuan dr Hye Sung dituntut hukuman penjara, dr Hye Sung histeris bahwa dirinya bagaimana seorang dokter menyembuhkan orang malah menjadi pembunuh. Jaksa Kang menatapnya dengan penuh emosi melihat dr Hye Sung yang membunuh rekannya. dr Hye Sung mengatakan bahwa sorot matanya mengingatkannya pada dr Yong, dulu aku menyukainya tapi semua orang memerhatikan perawat Han Soo Hee, apa menariknya dari perawat berasal Panti Asuhan. Semua juga memerhatikan dr Baek Beom dan perawat Soo Hee. Dia pikir dengan berita kematian Soo Hee, dr Yong bakal memerhatikannya ternyata dia bunuh diri.

dr Baek Beom memasuki ruangan autopsi dan kepala Park datang memberikan selamat dan bukannya dr Baek senang masuk ruangan meski bau ia tidak memakai masker karena bagaimanapun juga itu bisa menjadi bukti. Jung Soo dan Soo Yeon datang membawa tahu putih atas bebasnya dr Baek Beom, dr Baek kesal memangnya masih zaman beginian, kepala Park juga menggodanya sambil membawa tas pinggang miliknya yang berisi kecap. Di ruangannya, dr Baek memakan tahu putih pemberian Jung Soo eh dengan kagetnya kedatangan Jaksa Eun Sol yang datang tanpa permisi masuk meminta tolong padanya berkas kematian tuk diselediki tanpa mengetahui siapa identitasnya. Saat melihat dokumentasi berupa foto- foto, ia mengambil kesimpulan bahwa korban kidal. Jaksa Eun Sol berkesimpulan bahwa bisa saja itu pembunuhan karena ada bekas suntikan di tangan kiri, bagaimana kidal menyuntikkan ke lengan kirinya. dr Baek menyanggahnya jangan menulis novel. Ia mengambil lensa pembesar ternyata di tangan kanannya ada bekas suntikan 2, mestinya pertannyannya suntikan apa yang diberikan padanya.

Cheon Mi Ho pergi ke arsip tuk melihat berkas kematian dr Kang Yong kakaknya Jaksa Kang Hyun, ternyata ia mendapat resep suntikan obat abiotik dan tetanus. Teringat kejadian dr Kang Yong saat mengoperasi usus buntu dr Baek tangannya terluka. Jaksa Eun Sol menemui Jaksa Kang bahwa kakaknya mati bunuh diri dengan dibuktikannya foto suntikan dua di tangan kanannya. Jaksa Kang yang merasa bersalah dan bertanggung jawab mengundurkan dirinya pada kepala Jaksa No.

Jaksa Kang menemui dr Baek tuk memastikan dirinya yang menemukan dua suntikan di tangan kakaknya. dr Baek berkata memangnya dirinya tak mengenali foto sahabatnya dan menanyakan apakah dirinya tersangkut pada dendam Jaksa Seo dengan kasus dr Hye Sung. Jaksa Kang mengatakan bahwa dr Hye Sung memberikan bukti cctv bahwa dirinya mencuri obat- obatan. Dr Baek memberikan pengakuan bahwa sebenarnya ia hendak menemui Jaksa Seo di panti asuhan tapi dia tak datang. Jaksa Kang menjelaskan bahwa Soo Hee dan Jaksa Seo berasal dari panti asuhan yang sama. Lalu ia meminta penjelasan kenapa obat Sunksinilkolin dan sodium penthohal di rumahnya yang bisa saja itu membuatnya menjadi pelaku. dr Baek menjelaskan bahwa dirinya baru siuman sepekan setelah kecelakaan. Setelah itu menyadari bahwa Soo Hee telah tiada. Saat itu pikirannya sedang kalut, ia pergi ke ruangannya sambil memandang cincin yang ditolak lamarannya. Dr Kang Yong datang sambil bertengkar padanya karena penyebab Soo Hee meninggal, dr Baek juga memberitahukan bahwa janinnya perempuan tapi Kang Yong pergi tak peduli karena itu semua percuma. Ia mencuri obat- obatan tuk bunuh diri namun dirinya tak berani seperti pengecut. Jaksa Kang tuk mengetahui kebenarannya kudu nunggu 10 tahun lamanya.



Eps 11 Tanda bekas ikatan, bekas yang ditinggalkan sebuah ikatan

Scene dimana menunjukkan sebuah rumah ( sepertinya rumahnya dipakai buat properti drama karena interiornya familiar ). Yeom Dae Sik putra kedua Yeom Sang Goo di tengah malamnya saat hendak ke kamar mandi melihat ruangan ayahnya basah karena ngompolnya. Ia kesal melihatnya saat melihat kondisinya ternyata sudah meninggal. Ia pun menelpon kakak sulungnya, Yeom Dae Chul.

dr Baek di rumahnya sedang membereskan rumahnya ia termenug dengan cincin 10 tahun yang Jaksa Kang kembalikan, teringat ucapan bahwa ucapan jaksa Kang kejadian 10 tahun yang lalu belum berakhir. Ayah dr Baek pergi ke tempat panti dan bertanya pada perawat bahwa ada jaksa yang menjenguk pasiennya. Ayah dr Baek pergi ke ruangan ternyata Soo Hee masih hidup namun masih koma. OMG plot twist macam apa ini.


Comments