SPOILER

Nonton ini sungguh diluar ekspektasi aku. Berbagai versi cinderella telah aku nonton sepertinya ini cerita ingin mendobrak tradisi dan konservatif. Biasanya kalian nonton Cinderella pasti bakalan menikah dengan Pangeran. Justru tidak, seperti kisah wanita modern yang memilih karir ketimbang menikah.  “Saya harus menafkahi diri sendiri”. Cinderella memilih berkarir menjadi desainer pakaian. Bahkan meski bersama pangeran tapi tidak berujung pernikahan melainkan sepasang kekasih ingin melancong keliling dunia.

Tak hanya itu ada beberapa scene seperti menunjukan empower woman yaitu adik perempuan yang menjadi penerus dengan kecerdasannya. Seorang Ratu yang sebenarnya punya kendali dibalik Raja seperti scene diakhir ingin membubarkan massa eh sang Ratu justru memanfaatkan massa untuk merayakannya. Sayangnya pangeran digambarkan sebagai pria pembangkang, pemalas dan egois. Karakter Cinderella juga bukan kalem lembah lembut melainkan sama lancang kek pangeran karena digambarkan duduk di patung Raja.  Alasannya karena dia tidak terlihat ( mungkin karena fisiknya pendek ). Terkesan kehilangan anggun. Pangeran juga tidak ada wibawa karena kok di film ini kek berlindung di bawah ketiak wanita. Au ah film ini sangat Amerika. Jelaslah sutradaranya Kay Cannon, dia juga sutradara film Pitch Perfect.

Oh iya ada simbol LGBTQ karena perinya non biner tanpa gender. Bahkan pangeran menyinggung akan adat dan istiadat dipandang kuno. Seakan- akan menyindir hal tsb. Ibu Tiri yang digambarkan jahat tapi di film ini tidak jahat melainkan manipulatif dan politik. Jika kalian nonton ini sebagai hiburan cocok karena ada sentuhan drama musikal akan dimanjakan suara vokal yang indah dan keren. Mungkin alasan dipilihnya Camilla Cabello karena jago nyanyi kebetulan karyanya ada yang cocok dengan isi cerita ini. Dia banyak nyanyi ya iyalah penyanyi. Ada lagunya dia yaitu "Single Ladies (Put a Ring on It)" dan "Sweet Dreams (Are Made of This)" di film ini