Sebetulnya aku sudah nonton serial dramanya bagus. Bagi yang belum nonton sebaiknya menontonnya karena ceritanya nyambung dengan sebelumnya. Lagipula serial dramanya pendek hanya 12 episode dan bagus ceritanya ga bakal rugi nonton serial dramanya justru kalau ga nonton malah kesulitan buat memahami alur cerita film ini.

Ketika film ini rilis, filmnya rame karena keberhasilannya dalam serial drama makanya ketika ada wacana dibuat film semua antusias. Setelah tayang berdasarkan komentar yang sudah nonton bahwa pelaku nyantet dari Indonesia. Pas nonton memang benar hanya saja sepertinya penulis pengen kek Peninsula yang cerita zombie gitu. Si penulis terinspirasi dari ritual adat Toraja kali ya yang menghidupkan orang mati. Kan ada tuh ritual yang mayatnya disimpan trus di arak keliling gitu tapi sepertinya aku kurang sreg karena kurang logis aja dalam hal santet ala Indonesia meski aku ga paham dalam dunia santet. Gak tahu ya kenapa Penulis Cerita gak semua  sih tapi kebanyakan demen mengkaitkan Asia Tenggara tentang hal- hal jelek padahal ya negara Asean tidak seterbelakang itu. Aku jadi memiliki review jelek tentang film ini padahal serial dramanya bagus logis banget dan risetnya mumpuni kelihatan gitu dari ceritanya. Kalau ini terburu- buru memang bukan hal mudah memadatkan cerita menjadi durasi cerita 100 menit.



Hmm secara keseluruhan not bad karena alur ceritanya runtut dan didukung para pemain yang kualitas aktingnya sudah berpengalaman. Hal yang menarik perhatianku adalah aktor Jung Moon Sung yang sepertinya expert peran pria pincang gitu. Di drama on the way airport dia perannya pria pincang gitu eh di sini juga tapi di Hospital Playlist dia pria normal sih. Meski begitu langkah dan cara berjalan pria yang mana kondisi kakinya tak sempurna itu natural banget kek beneran sampai googling ternyata dia normal kok. Mengenai akting tak diragukan lagi. Tapi sayangnya perannya dia ga banyak di sini mungkin sibuk saat syuting drama lain.

Jadi ceritanya ada perusahaan di bidang obat- obatan melakukan uji klinis ilegal dengan uji coba manusia sepertinya manusia sebagai percobaan itu mengambil imigran ilegal nah yang menjadi korbannya ada orang Indonesia. Sepertinya keluarga korban tak terima sampai balas dendam pada si empu perusahaan. Kebayang gak ceritanya gimana endingnya ya seperti biasa jangan tamak jadi orang perseteruan hubungan orang elit ya layaknya ayah dan anak gitu. Meski pelaku santet dari Indonesia tapi termasuk korban sih. Di ceritanya kurang banyak memperlihatkan proses santet itu sendiri sih makanya aku bilang kek maksa gitu. Apa mungkin logika drama dengan film berbeda ya makanya di film ini ada sentuhan zombie padahal di drama fokus tentang santetnya bener, btw aku pernah nulis review dramanya di blog lho.

Karena film ini nyenggol Indonesia sepertinya respon Indonesia perihal film ini dilihat dari komentarnya mereka biasa ga heboh gitu karena memang Indonesia dalam dunia santet ada tapi kurang deh. Apa mungkin promosinya ga kenceng di Indonesia makanya banyak yang gak tahu, yang tahu itupun yang pernah nonton dramanya penasaran akan filmnya. Au Ah film ini.