Melihat adu sengitnya Pyo Yoo Seong dengan dr Baek. Jaksa Eun Sol menimpali dan langsung disanggah oleh dr Pyo bahwa kenapa 30 tahun tidak bisa menangkap pembunuhnya? Karena polisi membutuhkan banyak petugas. Kasus Yoo Han Cheol yang membunuh 26 orang ditangkap 2003. Kami memeriksa 50 rute bis, ribuan cctv kereta bawah tanah dan 300 ribu sirkuit telpon yang terkait dengannya. dr Baek menimpali memangnya kita hanya menerka luka pada tubuhnya? Jaksa Do mencoba bersuara agar tidak perang adu mulut. Jaksa Do menyarankan mempersilakan BFN mengikuti arahannya. Dan mereka bakalan menyelidiki di sekitar korban, dekat rumahnya, toko dan swalayan tempat korban terakhir bekerja. Periksa alibi pria berusia 50 tahun di sekitar lokasi. Jaksa Eun Sol menekankan tak lupa bahwa bakalan ada peniru di kasus tsb. 
Jaksa Do, Eun Sol dan penyidiknya makan bareng dengan para polisi yang dulunya menangani kasus pembunuhan berantai Wuseong. Semua berkeluh kesah betapa sulitnya menangani kasus tsb apalagi dengan keterbatasannya memakai kursi roda. 

dr Baek menunjukkan laporan autopsi korban pertama Um Ji Hye pada direktur kepala dr Park karena dialah yang mengautopsi. dr Park ingat betul karena itu kasus perdananya kerja di BFN. dr Baek menanyakan apakah luka sayatan yang sampai menusuk ke tulang rusuk ada jejak di dalamnya seperti jejak pisau yang digunakan. dr Park mengatakan dulu tidak ada teknologi yang mendukung zat tsb. 
dr Baek memanggil detektif Cha untuk mencarikan lokasi pemakaman Uhm Ji Hye korban pertama. Detektif Cha kaget karena tidak seperti biasanya dr Baek meminta bantuan. Ia memohon sebagai imbalan untuk mengucapkan 'minta bantuan' tapi oleh dr Baek keluar kata makian yang membuat Detektif Cha pergi keluar. 

dr Baek dan Sung Joo pergi lokasi pemakaman Um Ji Hye. Ia sudah mendapat telpon dari detektif Cha mengenai alamat lokasi pemakaman untungnya belum dikremasi. dr Baek dan Sung Joo malam- malam pergi ke pemakaman. dr Baek mengambil sampel tanah kuburan Uhm Ji Hye untuk dianalisa zat tsb. 

Ketiga polisi yang masih hidup datang ke tempat tim khusus investigasi kasus pembunuhan Wuseong. Ia memberikan buku memo yang berisi hasil rangkaian investigasi mereka. Salah satu polisi tsb mengatakan nama Kang Chi Soo, setelah dilihat profiler cocok dengan pelaku yang memiliki tinggi 180 cm dan ukuran sepatunya. Tapi kurangnya bukti dibebaskan. Anehnya sejak bebas ia terbang ke luar negeri kembali lagi baru- baru ini. Penyidik Yang diminta mengintai Kang Chi Soo. 

Kang Chi Soo ternyata memiliki toko studio foto dan makan siang di restoran dan pulang malam jam 8. Penyidik Yang melaporkan kebiasaannya kepada tim. Hal aneh adalah Kang Chi Soo tidak punya handphone bahkan saat pulang malam memilih gang kecil yang tidak ada cctv. Pyo Yoo Seong menilai memiliki obesesif karena kesehariannya monoton ditambah dengan pelaku yang memiliki simpul yang sama hingga sekarang. 
dr Baek datang meminta kasus pertama Um Ji Hye di autopsi lagi. Bagi Pyo Yoo Seong tak ada gunanya karena mayatnya sudah membusuk 30 tahun. Jaksa Eun Sol bakalan bertanggung jawab dalam meminta izin untuk reka ulang autopsi pada keluarga korban. Awalnya Jaksa Do meragukan jaksa Eun Sol tapi pada akhirnya mendukungnya dan meminta Detektif Cha sekaligus penyidik  Kang membantu jaksa Eun Sol. 

Jaksa Eun Sol dan rekannya pergi ke rumah Im Sook Ja yang tak lain ibu Um Jo Hye. Sempat menolak bahkan mengusir tapi jaksa Eun Sol berhasil membujuknya dengan bukti boneka beruang punya korban yang masih dipajang. 

Pada akhirnya pembongkaran pemakaman Um Ji Hye dilakukan. Untungnya karena kondisi tanah lembab dan tertutup. Kan mayatnya di dalam peti membuat lemak di dalam tubuh terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserin ditambah amonia mengakibatkan pembusukan terhenti. Tempat pemakaman yang bagus karena memiliki kandungan mineral dan kalsium. Mayat Um Ji Hye dibawa ke BFN. 
Pyo Yoo Seong juga datang melihat proses autopsi. Dikenali tanda- tanda kematian. Kemudian membelah dan mengambil tulang rusuk yang sudah patah dan dibantu mengikis tulang rusuk patah. Pyo Yoo Seong melihatnya buang- buang waktu melihatnya dan pergi meninggalkan. Jaksa Do menyuruh Jaksa Eun Sol tetap di situ. Jaksa Do ikut Pyo Yoo Seong. Jaksa Eun Sol menanyakan kenapa malah mengikis tulang rusuk. Sung Joo menjawab saat pisau menancap tulang rusuk hingga tulang rusuk patah dan terjadi retakan bakalan ada zat pisau yang tertinggal makanya perlu dikikis. 

Penyidik Yang masuk ke dalam studio foto Kang Chi Soo. Sambil penuh selidik dan mencoba ingin ke toilet tapi ditahan oleh Kang Chi Soo bahwa itu bukan toilet tapi studio gelap. Setelah selesai foto identitas maka saat melakukan transaksi dengan kartu kredit. Detektif Yang mengamankan kartu kredit yang mana sudah ada sidik jari Kang Chi Soo segera menelpon BFN. 

Kang Chi Soo masuk ruang gelap dan mengambil foto sepertinya korban selamat apalagi dia duduk di tempat bathup. 
Penyidik Yang menunggu hasil analisa dan saat telpon berbunyi langsung diangkat. Han Soo Yeon mengatakan sidik jarinya tidak cocok dengan pelaku pembunuhan Wuseong. Jaksa Do mengambil telpon dari penyidik Yang minta kejelasan lagi dan memang tidak sesuai dengan pelaku sidik jari pelaku pembunuhan Wuseong. Semua kecewa dong sambil marah- marah apa yang mesti dilakukan. 

Jaksa Do menyarankan untuk bertemu saksi hidup Lee Kyung Ja. Di rumahnya Lee Kyung Ja keberatan karena gegara itu sampai ubah identitas dan memegang bekas luka sayatan di tulang selangka. Lagipula dirinya tak ingat apapun kejadian ini. Jaksa Do menyarankan sesi hipnotis untuk mengingat kembali. Lee Kyung Ja mengingat saat pulang malam di gang gelap melihat dari kejauhan berpapasan dengan pria tetiba dia gelap saat mata terbuka hanya melihat sekop sedangkang dirinya terbaring di tanah dengan tangan dan kaki diikat. Karena dia bersuara, pria tsb melihatnya dan menghampirinya. Lee Kyung Ja terbangun. 
dr Baek yang tidur di ruangannya dibangunkan oleh Sung Joo dan Soo Yeon bahwa hasil zat tadi baja karbon. Ia kaget dengan pisau baja karbon itu pasti bukan sembarang pisau. Karena terlalu larut malam tak mungkin mencari toko pisau, dr Baek meminta untuk disiapkan Boneka. Betapa kagetnya di rumahnya penuh senjata dan pisau, tak heran dr Baek jarang tidur dirumahnya. Sung Joo memegangi boneka dan dr Baek mencoba berbagai pisau. Soo Yeon mengukur kedalaman luka dan panjang sayatan. 

Jaksa Do mengantarkan Lee Kyung Ja ke lobby dan meminta tolong pada satpam untuk diantarkan ke rumahnya dengan selamat. Dari kejauhan nampak bayang hitam melihatnya dari jauh. 

Penyidik Yang pergi ke studio foto Kang Chi Soo dimana rutinitasnya pergi ke ruang gelap untuk cetak foto tapi nyatanya tak ada. Langsung menelpon Jaksa Do mengenai hal itu dan segera konfirmasi keberadaan Lee Kyung Ja apakah berada di rumah atau tidak. Detektif Cha menelpon keberadaan Lee Kyung Jaa kata petugas yang mengantarkan bahwa dia naik mobil sendirian. Langsung Jaksa Do pergi sambil ambil jasnya. Begitu juga yang lain baik Detektif Cha dan jaksa Eun Sol 
Sung Joo ketiduran sampai terbangun. dr Baek masih melakukan percobaannya. Soo Yeon membantu kedalaman 15 cm, panjang 3,5 cm dan lebar 0,6 cm. Langsung mendekati kecocokan luka sayatan. Ternyata pisau yang digunakan jenis pisau militer M7 dibuat baja karbon 1080. 

Lee Kyung Ja sampai di rumah kaget karena rumahnya tetiba gelap saat menyalakan lampu langsung teriak. Jaksa Do, Eun Sol dan Detektif Cha datang ke rumahnya.