Ternyata Lee Kyung Ja tidak pulang ke rumahnya melainkan mampir di ke rumah temannya dan ia meninggal di bathtub. Semua tim turut merasa kehilangan dan kesal sendiri sampai bisa luput dari perhatian. Jang Sung Joo mendokumentasikan dan dr Baek memperhatikan seksama. 
Proses autopsi dilakukan oleh Pyo Yoo Seong. Pyo heran kenapa dr Baek tidak menggunakan masker. Alasannya karena bisa mencium bau. Proses autopsi dilakukan dengan melihat ada fraktur di bagian kepala, luka sayatan diukurnya, bekas gigitan, tangan bekas ikatan begitu juga kaki. Saat hendak pembedahan, dr Baek menahannya karena mengendus bau minyak. Ia mengambil sampel darah korban untuk segera dianalisa. Kemudian mempersilahkan Pyo Yoo Seong pembedahan. 

Pyo Yoo Seong mengatakan bahwa modus operasinya sama persis hanya berbeda ada fraktur kepala dan tidak dikubur berbeda dengan Seong Hye Bin. dr Baek menimpali bisa saja pelakunya berbeda sedari awal memang salah profiler pelaku. Lee Kyung Ja memiliki bau sedangkan yang lain baunya hilang setelah dikubur. Pyo Yoo Seong marah memangnya menangkap pelaku dari bau? Kenapa mesti repot hal yang tidak jelas. Pelakunya berusia 50an karena fraktur di kepala tepat di bagian otak kecil agar tidak bisa bergerak. 

Jaksa Do, Eun Sol menuju ke kejaksaan tapi sudah ada wartawan yang mengerubungi mesti tidak berkomentar. Kepala Jaksa No, Jaksa Do dan Eun Sol menonton berita penyintas terakhir pembunuhan berantai Wuseong yang mana sampai mengubah identitas demi terhindar kejaran pelaku eh besoknya tewas setelah dilakukan penyelidikan padanya. 
Kepala jaksa No marah bukannya menangkap pembunuhnya malah berakhir penyintas yang terbunuh. Jika tak bisa menangkap pembunuh maka semua harus mengundurkan diri. Jaksa Do menelpon penyidik Yang mengenai memantau Kang Chi Soo bahwa dia bekerja di studio. Jaksa Do menyarankan untuk menahan Kang Chi Soo tanpa penahanan.

Penyidik Kang melaporkan kepada Jaksa Eun Sol kemungkinan adanya peniru karena dia meminta tolong pada temannya di kejahatan siber bahwa ada website yang membahas mengenai pembunuhan berantai Wuseong. Jaksa Eun Sol tahu siapa pemilik website.

Stella mengatakan zat minyak pada korban adalah pelumas lubang Laras senjata. Sesuai dengan spesifikasi militer. Dipakai untuk membersihkan sisa mesiu dan moncong senapan. Pelaku tentara yang aneh karena tidak sesuai dengan ketentuan militer sekarang dan digunakan tahun 60an dan 70an.Sung Joo menanyakan memangnya ada yang pakai seperti itu
Sung Joo dan dr Baek pergi ke toko senjata dan perlengkapan. Di toko pertama tak ada yang diminta Sung Joo. Barulah di toko kedua ada, penjualnya ditanyai apakah masih ada orang yang menggunakan pelumas seperti itu. Jawabannya ada kadang lansia yang masih belum bisa melupakan kebiasaannya. Sung Joo mendapat telpon bahwa Kang Chi Soo baka ditangkap dan kita diminta ke sana. 

Jaksa Eun Sol dan Penyidik Kang pergi penjara tempat dimana Joon Tae meninggal. Ternyata dia pemilik website pembunuhan berantai Wuseong. Ia ditanyai perihal itu yang tahu banyak. Joon Tae menjawab bisa dibilang pelaku pembunuhan Wuseong idolanya. Gegara dia jadi bisa tahu bagaimana melakukan pembunuhan tidak meninggalkan jejak, mengatahui pola korban dan kebiasaan sampai bisa menjebak Detektif Cha. Penyidik Kang kesal dengan penuturannya. Jaksa Eun Sol menanyakan adakah petunjuk pada pembunuhan Wuseong. Tinggi 180 cm dan sepatu 260 mm. Kebohongan macam apa itu. Makanya penyidik jangan terlalu percaya. Semua korban memiliki tinggi 160an cm jika memang pelakunya tinggi 180 cm kenapa tidak membunuh yang tingginya lebih dari itu. 

Sementara itu, Jaksa Do, Pyo Yoo Seong dan Penyidik Yang sudah mengepung wilayah studio foto tempat Kang Chi Soo berada. Jaksa Eun Sol menelpon dr Baek bahwa pelakunya bukanlah berusia 50an melainkan lebih dari itu sekitar 70an dan tingginya lebih pendek. dr Baek segera memberitahu bahwa pelakunya bukan Kang Chi Soo dengan bukti minyak yang digunakan untuk senjata militer. Bahkan luka di sayatan membuktikan bahwa pelakunya bukanlah tinggi 180 cm melainkan lebih pendek. Sayangnya Jaksa Do mengindahkan dan tetap menangkap Kang Chi Soo. 
Saat ditahan Kang Chi Soo berusaha kabur meski berhasil ditahan. Semua ke tempat ruang gelap di sana banyak jejak luminol apalagi ruang gelap semacam tiruan kamar mandi ada bathtub dan dudukan toilet. Di sana juga banyak foto wanita bagian paha dan kaki. dr Baek memerintahkan untuk menyeka bagian bathtub dan dudukan toilet. 

Stella memeriksa kandungan zat tsb. Kang Chi Soo diinterogasi oleh Jaksa Do bahwa dialah pelakunya. Kang Chi Soo marah dan dendam atas apa yang dilakukan 30 tahun yang lalu teruslah melakukan hal yang sama 30 tahun lalu. 

dr Baek datang bersama Sung Joo sambil membawa kamera. Bahwa di dalam lensa kamera ada zat besi. Sung Joo menjelaskan bahwa luminol bereaksi terhadap hemoglobin yang tak lain zat besi dalam darah. Sudah diperiksa zat di dalam ruang gelap tak ada darah melainkan komponen zat besi, cat. Pelakunya bukan Kang Chi Soo

Tim Khusus duduk dengan cemas. Detektif Cha mengabarkan bahwa gigitan gigi pada mayat korban tak sama dengan susunan gigi Kang Chi Soo. Penyidik Yang menanyakan kenapa Kang Chi Soo tak ada di studio kala malam Lee Kyung Ja. Detektif Cha memberikan alibi di waktu itu dia bekerja mengambil foto di luar untuk dijual. Sudah dikonfirmasi alibinya. 

Ketiga polisi veteran berkemas pamit karena profiler Kang Chi Soo yang dituduhkan bukanlah pelaku yang sebenarnya. Mereka dari penyidik dan detektif berterima kasih pada mereka semua. 
Jaksa Eun Sol yang melihat Jaksa Do sendirian merana menghiburnya kemana perginya julukan Doberman takkan melepas mangsa setelah menggigit. Jaksa Eun Sol mengajak Jaksa Do pergi ke suatu tempat. 

dr Baek kembali ke lokasi TKP Lee Kyung Ja, ia pergi ke ruangan bathup tempat dia dibunuh. Ia mempraktekkan ternyata kenapa tidak ada darah pada korban karena pelaku membilasnya. Saat itu terdengar bunyi bel, dr Baek waspada ternyata yang datang justru Jaksa Eun Sol dan Jaksa Do. Eun Sol mengatakan dr Baek terlihat seperti tersangka karena pelaku selalu kembali ke TKP. Ia mengeles alasan kenapa tidak ada darah meski arteri tersayat setidaknya keluar darah 3 liter ternyata pelaku membilasnya. Alasan ditaruh di bathtub mungkin dulu leluasa pergi ke pegunungan sekarang tak lagi karena banyaknya cctv makanya ditinggal di bathup berarti pelaku meninggalkan jejak. 

Jaksa Do menyarankan untuk merombak profiler karena sedari awal sudah salah kembali ke awal lagi. Pelaku bukanlah tinggi 180 cm melainkan lebih pendek dan berusia 70an. Pyo Yoo Seong tak terima apa yang dilakukan sia- sia. Ia memilih walk out diikuti anak buahnya. Jaksa Do dan Jaksa Eun Sol memerintahkan untuk bagi siapa saja yang penggunaan air lebih banyak karena itu bisa menjadi petunjuk membilas darah korban. Kemudian mencari pelaku yang melakukan transaksi senjata dan pelumas militer era 60an. 
Cheon Mi Ho mengatakan untuk meminta data pengguna air memakan waktu 2 hari. Jaksa Eun Sol minta saja untuk mempersempit sampel. Penyidik Yang membawa siapa saja yang melakukan pembelian senjata sejenis era 60an dan 70an. Ada 38 orang. Maka semua mengecek yang menggunakan senjata pergi ke alamat dan dicek penggunaan air. Jaksa Do sampai di rumah yang mana dipanggil tak menyahut tapi melihat kursi roda sekaligus pelumas era 60an.