Kim Nam Gil mengenai kemampuan akting dan dalam memilih sebuah projek entah drama maupun film tak pernah salah. Selain ceritanya menarik juga ia mampu membawa peran dengan apik. Bisa dibilang setting waktunya era tahun 2000 jadi tak heran menemui handphone jadul tipe flip polyphonic. Seragam polisi masih pakai rompi jadul. Soalnya alur ceritanya membahas mengenai cikal bakal profiler di dalam institusi kepolisian. Tahun segitu mana orang paham bahwa mengenai profiler. Selama ini polisi mencari bukti untuk menangkap pelaku kejahatan. Bila perlu menggunakan kekerasan untuk mendapatkan sebuah pengakuan. Meski aku menulis drama ini masih on going. Sepertinya banyak sekali moral value yang didapatkan. 
🚓 Menjadi profiler di tahun 2000 bukanlah hal mudah untuk mendapatkan pengakuan sebagai profiler makanya ada peran penting sebagai pendukung sebagai kepala Forensik Kook Young Soo menggagas meminta atasannya untuk dibuatkan tim analisis perilaku. Memang ya di instansi pemerintahan tim buangan ditempatkan ruangan layaknya gudang. Aku yang pernah bersentuhan dengan PNS budaya PNS ga di Korsel maupun Indonesia sama saja. 
🚓 Ternyata untuk bisa menjadi profiler dalam menganalisa dari wawancara mendalam narapidana agar hasilnya menjadi data mengenai pola pikir dan kebiasaannya. Untuk memberikan data belum tentu diterima ke semua divisi karena memakai istilah asing tak dipahami. Aku bisa mengerti sih di tahun 2000 apa gunanya psikologi pelaku kriminal dalam menangkap pelaku kejahatan. Biasanya pelaku kejahatan memiliki riwayat keluarga tak baik dan masa lalu yang kejam seringkali korban kekerasan dalam keluarga. Tahun 2000 wawancara ke napi hal yang tabu ya sampai minta tolong untuk bisa tahu pola pikir kejahatan yang serupa karena biasanya pelaku paham betul kejahatan serupa mana yang tidak atau bukan. Jadi ingat pelaku pembunuhan berantai Hwaseong juga wawancara mendalam ke napi. Hingga terkuak pelakunya memang bukan dia malah sebenarnya pelakunya sudah mendekam di penjara tapi kasus pencurian. 
🚓 Song Ha Young sebagai profiler juga memiliki kepekaan mendalam terlahir dari keluarga single parent. Anak tunggal yang dibesarkan ibunya seorang diri. Kemudian semasa kecil tak sengaja tenggelam eh malah melihat mayat wanita dewasa di dalam air. Gegara peristiwa hal itu, dia terlihat kurang ekspresif tapi sebenarnya perhatian dalam diamnya. 
🚓 Ternyata di Korsel sama saja ya budaya corporate instansi polisi dengan Indonesia. Buktinya jika ada perampokan nominal kecil ga ditangani, kemudian jika ada terduga pelaku yang mana buktinya berupa sidik jari dan memang datang ke bertemu korban sudah dianggap tersangka meski tersangka menolak dirinya membunuh. Melihat itu, supaya mendapat pengakuan pakai kekerasan. Untungnya Song Ha Young yang melihat itu berupaya mencari tahu meski tersangka yang tak lain teman sekolah satu SMA sudah mendekam penjara pada akhirnya dibebaskan. Makanya tahun segitu sering salah tangkap. 
🚓 kasus kejahatan yang diulas drama ini mendekati kisah nyata dan banyak yang membahasnya oleh youtuber maupun drama lain. Ini bercerita dari sudut pandang profiler era tahun 2000. 

Tentu tak ada yang sempurna di dunia ini. Termasuk drama Through the Darkness 
🚓 Mungkin gegara jumlah 12 episode makanya ceritanya tidak sedetail seperti drakor era 2010an. Biasanya jika ada pengenalan tokoh pasti dikasih flashback masa lalu siapa dia, bagaimana bisa saling mengenal. 
🚓 Cerita ini banyak condong ke sudut pandang profiler jadi mengenai kasus kriminal tidak mendalam. Malah mengambarkan budaya kerja di instansi kepolisian yang toxic, penuh kekerasan, gender issue pokoknya melihatnya saja aku males. 
🚓 Ternyata di kalangan menengah ke atas di tahun 2000, banyak yang mengirimkan anaknya bersekolah di luar negeri. Kalangan menengah ke Asia tenggara seperti Singapura. Kalau kalangan elit ke Amerika. Mungkin karena budaya belajar dan sekolah di Korsel toxic sih. YouTuber Rosakiss saja sekolah di Indonesia karena ayahnya menyadari bahwa budaya sekolah Korsel parah meski tidak separah sekarang. 


Mungkin bagi kalian ingin menjadi profiler atau suka Kim Nam Gil merekomendasikan drama Through the Darkness.