Nonton ini menyadarkan aku bahwa politik tak hanya di dunia pemerintahan tapi segala sektor pasti ada politiknya termasuk institusi kepolisian. Film ini bercerita Choi Min Jae yang diperankan Choi Woo Shik generasi ketiga penerus polisi. Kakeknya, ayahnya dan dirinya menjadi polisi. Kematian ayahnya saat bertugas itulah alasan dirinya diam- diam memata- matai atasannya Park Kang Yoon. Selama mendampingi Park Kang Yoon dalam menangkap penjahat unik memang. Nangkap penjahat dengan kerjasama penjahat lain untuk mendapatkan informan. Memang itu berlawanan dengan moral dan nurani Choi Min Jae. Terkadang juga melakukan suap dan utang ke rentenir meski akhirnya berhasil menangkap penjahat besar. Konflik dari rivalnya Park Kang Yoon, Hwang In Ho yang menyuruh Choi Min Jae memata- matainya membuat konflik jadi tumpang tindih. Seperti iri akan kesuksesan orang lain padahal Hwang In Ho tidak seidealis dan sejujur itu menjadi polisi. Tetap saja kedua kubu tsb mengantarkan inti pada masalah pada oligarki. 1% kalangan atas yang tak pernah tersentuh. 
Nonton ini tuh rumit banget, konflik akan kematian ayahnya Choi Min Jae tidak terpecahkan kemungkinan ada dalang kalangan atas. Choi Min Jae yang awalnya baik jadi 50:50 jahat. Dulunya pro pada Hwang In Ho berbalik pada Park Kang Yoon. Namanya juga politik ya kan. Memang ya karya film Korea gemar kritik pemerintah. Sepertinya ini film tersirat tentang itu. Banyak moral value yang diambil.