Skip to main content

Agen Properti Park Jong-bok - All the Butler/ Master in the House eps 192

Aku baru tahu bahwa menjadi makelar real estate ada ujian tertulis di Korsel. Kim Dong Hyun bilang ayahnya dan adiknya punya lisensi hanya dia yang tidak, alasannya ujiannya seperti ujian pengacara. 
Park Jong Bok memang terkenal menjadi agen properti no 1 di Korsel di tahun 2020. Ia mengatakan bisa membeli gedung senilai 100 ribu dollar di zaman sekarang, kalau dirupiahkan 1,4 M. Di Indonesia ada kali ya gedung kecil senilai itu tapi bagi mereka itu penipuan jika di Korsel. Makanya majikan kali ini memberitahu bagaimana bisa dapatkan pemilik gedung senilai itu. Diakuinya beliau ini penasihat properti bagi Seo Jang Hoon, So Ji Sub, dan selebriti Korsel lainnya. Langsung dong semua mata berbinar. Ditanya berapa penghasilannya per bulan jawabnya 40 juta dollar. Wow. 
Trus ditunjukin rumahnya. Rumahnya tergolong sederhana tidak semewah rumah yang dipikirkan. Rumah selebriti Indonesia kalah mewah. Diakui Park Jong Bok bahwa rumah yang dimiliki sudah 20 tahun lamanya. Ia sengaja memilih rumah tsb karena tak mau renovasi mahal- mahal. Cukup saja. Oh iya dirumahnya banyak sekali ornamen tahayul pembawa rezeki, seperti lonceng sapi, lukisan bahkan pispot untuk diisi uang receh. Hal yang menarik ada kalender dari tahun 1995 sampai 1945. Di situ ditandai tanggal gajian, kontrak rumah hingga punya gedung. Di tahun 2025 ia memutuskan pensiun dan dari situ ia menikmati hasil jerih payahnya sekaligus memikirkan alokasi anggaran jika berumur 100 tahun
Park Jong Bok juga nunjukin brankas yang mana password belum diketahui siapapun termasuk istrinya. Di sana terdapat berkas sertifikat SHM gedung yang ia miliki. Ada sekitar 6 berkas folder. Ia juga memberikan warisan di muka pada kedua putranya. Makanya sebelum dikasih dites melalui tes buatannya untuk mengetahui tipe properti yang sesuai dengan anaknya. Para cast All the Butler juga dites. Seung Gi terlalu boros untuk pengeluaran biaya malam termasuk makan dan minum traktir untuk banyak orang. Dong Hyun terlalu mewah anggarin liburan keluarga. Su Bin mahal menyewa kontrak bulanan sesuai penghasilan mestinya bisa cari yang hemat dan sesuai kebutuhan. Intinya penghasilan yang didapatkan kudu 70% dianggarkan tabungan untuk beli properti. Maka 5 atau kurang bisa jadi pemilik gedung. 
Ditunjukin dong gedung kecil seperti rumah biasa lantai dua. Gedung kecil senilai 400 ribu dollar, jika punya 100 dollar sebagai uang muka dan bisa cari pinjaman maka tiap bulan bisa melunasi dengan pemasukan lantai pertama jadi restoran, lantai kedua jadi rumah. Apalagi lokasinya strategis di persimpangan masuk gang tapi terlihat dari jalan raya. Kelak jika balik modal dan ada uang lebih bisa renovasi sampai menjadi gedung yang bagus. Majikan juga kasih tips memilih bentuk gedung sebaiknya memilih gedung yang horisontal agar terlihat luas. Soalnya pasti dikasih ruang untuk tangga, belum pintu masuk, bagasi. Kemudian sebaiknya pilih gedung depan penyeberangan atau depan halte bus. Biasanya orang- orang bakalan memindai depan toko atau restoran. Kebanyakan waralaba kebanyak lokasi demikian. 
Gedung kedua di area sekitar kejaksaan agung, harga gedungnya lebih murah 340 ribu dollar dibanding dari yang pertama, gedung kedua terlihat gedung. Lantai pertama bisa jadi toko dan lantai kedua jadi kantor pengacara. Tips memilih lebar gedung diukur 10 langkah orang berjalan normal setidaknya itu sudah 7- 8 meter. Kecil ya. Nah gedung kedua selebar itu. Dalam kontrak membeli perhatikan sertifikat bahkan kontrak pembelian sebelumnya apakah ada detail yang terlewat seperti sebelumnya. Kemudian status pinjaman dan printilan perjanjian kontrak atau transaksi jual beli. 
Nonton ini ada pencerahan beli rumah atau investasi properti. Bener kata Park Jong Bok bahwa rumah itu ga ada nilai investasi maka sebaiknya sederhana saja. Iya kalau untuk bisnis pilih yang bagus. Kayak temenku beli hotel sekaligus tinggal disitu jadi ga rugi. Trus bisa mantau kondisi hotel, pemiliknya tinggal di hotel. 

Comments