Skip to main content

Politikus Lee Nak-yon - All the Butler/ Master in the House eps 189

Bisa dibilang kandidat Presiden dari partai yang sama dengan Lee Jae Myung, partai Demokrat. Saking loyalnya pada partai Demokrat sampai- sampai baju piyama warna biru semua. Memang jika di rumah selalu memakai baju yang nyaman. Jadi jangan kaget, dia bakalan pakai piyama di acara ini. Wah istrinya Lee Nak Yon ditampilkan di acara ini bahkan masakin masakan mewah dari seafood langka Korsel. Istrinya bercerita bahwa masakan pertama kala berkencan dengan Lee Nak Yoon adalah deonjang jigae, Lee Nak Yoon menyukainya soalnya dirinya terbiasa sendiri sejak usia 13 tahun. Wah kisah cinta Lee Nak Yoon dan istrinya berawal dari perjodohan. Kim Suk Hee kesan pertama lihat Lee Nak Yoon kurus sekali tidak sebugar sekarang. Bukannya mengobrol eh pertama ketemu pamitan pulang. Kim Suk Hee merasa bersalah atas sikap kurang ajarnya selesai mengajar kelas menelpon Lee Nak Yoon yang kemarin sempat memberi kartu pengenal. Sayangnya yang mengangkat asistennya, Kim Sook meminta pada asistennya berpesan jam 4 sore kembali menghubunginya. Tepat jam 4 sore sesuai janjinya menelpon. Kim Sok merasa Lee Nak Yoon pria bertanggung jawab. Sejak saat itu kisah cinta dimulai hingga berjumpa dengan ayah Kim Suk seorang profesor Fisika yang meminta untuk menikah. Meski Lee Nak Yoon bukan pria romantis tapi sebenarnya perhatian. Bukti nyata adalah pernah saat menikah, karena tv berukuran kecil mengganti tv yang besar. Saat Lee Nak Yoon pulang, istrinya heran kenapa tidak marah saat membeli tv besar. Jawabannya, hanya kamu yang dilihat di rumah🤗😝
Sebelum menjadi politikus, Lee Nak Yoon menjadi wartawan di suatu kabar. Tak seperti penampilan dan raut wajahnya yang dibilang kaya bahwa sebenarnya dirinya miskin. Ia bercerita bahwa dari kampung halaman Yeonggwang Jeolla Selatan. Gurunya meyakinkan orang tuanya bahwa Lee Nak Yoon mampu untuk bisa sekolah di kota besar Gwangju. Makanya sewaktu muda ia banyak ditolong para gurunya. Bisa dikatakan utang Budi. Pernah saat kuliah hukum di SNU, temannya saat wamil memberikan setengah gajinya untuk dirinya agar fokus belajar, jadi uangnya bayar sewa. Sampai sekarang temannya tak pernah cerita tentang bantuannya pada orang lain. Ia selalu bilang bahwa dirinya pernah tinggal bareng dengan Lee Nak Yoon sewaktu muda padahal tidak. Makanya bisa dikatakan hidup layaknya film Parasite. 

Bisa dibilang beliau ini memiliki jejak rekam politik dari walikota, gubernur, anggota majelis Nasional, ketua partai hingga perdana menteri. Makanya langkah tertinggi pencapaiannya tinggal presiden. Prestasi beliau selama menjabat ialah cepat dan tanggap menghadapi bencana kebakaran hutan. Sampai mengerahkan armada mobil damkar ribuan. Sawah yang terkena kebakaran ditanggungnya. 
Beliau ini pembawaannya tenang say, alih- alih promosikan diri tentang janji kampanyenya di acara ini justru lebih kepada mentor beneran. Cerita pengalaman hidupnya. Ia juga jujur apa adanya kek pasrah soalnya saat itu eleksibilitas dia terendah dibanding kandidat lain. Wah ketiga kandidat presiden kebanyakan lulusan hukum apalagi almamater SNU. 

Comments