Skip to main content

Biksu Jeong Kwan di Master in the House eps 208

Menurut Vegan Union Korea, jumlah orang menjadi Vegan di Korsel berjumlah 2,5 juta per tahun ini. Wah jumlah yang sangat tinggi. Apalagi di perkantoran banyak disiapkan bekal makanan Vegan itu sudah habis stok sebelum dijual karena banyak dipesan. Para cast juga karena seharian makan daging sampai enek mengalami masalah pencernaan kecuali Hyojung mungkin karena masih muda. Nah untuk mencerna makanan daging kemarin butuh serat sayuran
The New York Times dan The Guardian diakui sebagai koki filsuf koki yang dicari dunia. Acara Netflix chef Table mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi. Salah satunya diundang festival film Berlin 2017 dan nominasi Emmy 2017. Tahun 2018 memenangkan award James Bears Banyak dicari koki seluruh penjuru dunia termasuk koki bintang Michelin. Menurut beliau kenapa banyak tertarik karena suasana dapurnya bukan di tempat tertutup melainkan di alam apalagi latar belakang dia punya praktisi makanan dan tidak punya restoran. Kok bisa ya Netflix menemukan master kek gini dibuat dokumenter dan sukses besar. Memang acara dokumenter Netflix tak pernah gagal 
Ciri khas masakan Korea kalau masak ga banyak rempah- rempah cukup minyak wijen handmade biksu Jeong Kwan. Beliau juga nunjukkin kecap dan bubuk kedelai puluhan tahun. Alasan banyak makanan fermentasi karena musim dingin tak ada tanaman makanya nyimpan makanan kek gitu. Beliau sama kek para ibu- ibu di Indonesia yang kalau masak ga takut masak. Bener- bener pribadi tangguh. Berbeda dengan master daging episode kemarin yang talk less do more. Ga banyak bicara langsung hidangkan daging malah yang banyak cuap- cuap para cast master in the House. Berbeda dengan biksu ini banyak banget ceramahnya tiap bahan sayuran diceritain. Mungkin itu yang menambah enak sayuran karena kasih sayangnya. Lucunya Kim Dong Hyun selalu mengucap daging ada kali kelima kali penyebutan padahal beliau master sayuran. Untungnya Se Hyeong berhasil menambah situasi. Seung Gi yang mendominasi pamerin keahlian jago nulis huruf China karena sertifikat dia level 4. Su Bin hampir ga ada sorotan gegara kebanting auranya dengan Hyojung soalnya punya karakter. Kuharap dia terus beradaptasi. 
Menonton ini aku jadi paham kenapa alasan menjadi vegetarian karena ilmu beliau agar terus welas kasih dan sabar. Soalnya sudah berjam- jam dari ngomong dan memasak belum mulai makan sampai kelaparan apalagi Dong Hyun ga sabaran. Ternyata Budha memang ngajarin ga makan daging. Tapi ya sebagai fans Sung Si Kyung kok dia makan daging dan alkoholik. Temenku Budha saja ga makan daging. Alasan biksu Jeong Kwan memilih jadi biksu padahal bisa jadi koki tak lain ayahnya. Setelah lulus SMA langsung belajar jadi biksu. 7-8 tahun tak kasih kabar hingga dia sangat kangen pada kampung halamannya akhirnya memberi kabar. Ayahnya langsung menjemputnya nah saat melewati belantara tepi sungai sempat membungkus jamur shiitake di tepi sungai menyalakan api dan memasak jamur tsb dengan bahan seadanya dari situlah ayahnya menyukainya karena rasanya lebih baik dari daging. Seminggu kemudian ayahnya meninggal dalam tidur. Sejak itu konsisten jadi biksu hingga sekarang. Ikh sedih kek kisahku saat kuliah. 

Fakta unik dari beliau adalah gaya memasaknya memakai minyak wijen setelah itu sayuran yang lembut dimasak terlebih dahulu dikasih air kemudian setelah layu barulah setelah matang dibumbui. Cara mencicipinya kek gak biasa tapi umum di ibu Indonesia. Kalau mencicipi makanan. 



Comments