Skip to main content

dr Brain dokter jenius penelitian sinkronisasi otak eps 1

Musim Gugur 1990 Seoul 
Ditunjukkan suasana paud dimana anak kecil sedang bermain namun dibalik pintu lemari didalamnya ada sesosok anak kecil laki- laki yang mainin lampu senter bewarna. Lingkungan sekitar berkata dirinya berbeda dari anak-anak yang lain. Benda apa pun itu,
aku ingin membongkar dan memahamiapa yang tersembunyi di dalamnya. Saat mengintip buka pintu lemari terlihat apar ( alat pemadam kebakaran warna merah yang buat padamin jika ada api kebakaran ). Tetiba suasan kelas jadi gaduh. Se Won mendapat teguran oleh guru. Ibunya bergegas datang lihat dari jendela langsung ambil posisi gurunya. Ibunya berbincang berdua dengan gurunya bahwa Se Won butuh bantuan profesional dilihat Se Won dengan santai memainkan bisa APAR. Ibunya meminta maaf untuk putranya. Ia juga menasihati Se Won bahwa dalam kondisi apapun akan tetap di sisinya. Meski Se Won memainkan senter mainannya.
Diperlihat suatu rekaman layanan rumah sakit, Se Won bermain rubik dengan cepat dan oleh tenaga profesional memberikan pujian. Ibu dan sang dokter mengatakan Se Won berkembang pesat kemampuan kognitif namun hubungan sosial tak ada perkembangan. Diberikan lah brosur terapi Disorder SPEKTRUM AUTISME (ASD)? Ibu Se Won kaget dengan biaya mencapai 1000 dollar per bulan. 
Sepulang dari Rumah Sakit, Se Won kala itu naik sepeda dan ibunya termenung sampai tertabrak truk. Se Won yang melihat ibunya tewas di depan matanya langsung ikut pingsan. 

Sang dokter memeriksa otak Se Won berdasarkan scan MRI bahwa tak ada emosional dalam otaknya. Se Won pun ditanya tentang apakah masih ingat kejadian kecelakaan ibunya. Se Won bertanya mau versi pendek atau versi panjang. Versi pendek bercerita ibunya sedang berjalan dan tertabrak. Versi Panjang plat nomer 7 Seoul 1947 dengan sopir baju biru melotot menabrak ibunya dan ibunya berkata Se Won. 
Sang dokter terus meneliti kemampuan otak Se Won yang unik dan Se Won kecewa dengan ibunya yang ingkar janji katanya bakalan terus disisinya. 

Dr Brain

Saat membuka mata Se Won sudah menjadi pria dewasa. Kemudian ada jurnalis yang terburu- buru datang terlambat untuk hadir seminar dr Se Won. Se Won memaparkan bukti penelitian sinkronisasi otak. Tentu saja membaca isi pikiran orang lain membantu dunia medis tapi melanggar hukum. Untuk mengatasi hal tsb diperlukan hukum yang mengatur hal itu karena penelitian dia bakalan terbukti. 
Selesai seminar ada acara makan- makan, dr Se Won sendirian dan kemudian didatangi jurnalis wanita mengenai motif penelitiannya. Jurnalis tsb bisa menjelaskan bahwa tanpa motif penelitiannya sudah menarik. Jurnalis tak mau kalah bahwa dia mengetahui latar belakang keluarganya yang mana semasa kecil pernah melihat ibunya tewas di depan matanya dan riwayat kesehatannya. Keberatan disinggung kehidupan pribadinya, dr Se Won ngacir pergi. 
Besoknya di laboratorium sedang meneliti terkait otak tikus untuk penemuannya. Saat sinkronikasi otak tikus hitam dan putih ternyata gagal itupun sudah ke 32. dr Hong yang menemani sekaligus rekannya untuk istirahat dan mengajak pergi minum itupun semuanya ditolak. Rekan dokter yang lainnya mengolok dr Hong yang setia dengan dr Se Won buat apa berempati dengan orang tak punya empati. dr Hann juga tak kalah julid bagaimana bisa tak ada empati saat kehilangan istri dan putra. 

dr Se Won sedang makan malam di restoran sushi, saking langganan. Pemilik resto mengajak minum namun tak dihiraukan. Sesmpai di rumah saat melihat kamar putranya. Flashback kehidupan rumah tangganya. Meski diakuinya bukan sosok suami dan ayah yang baik ia mencoba berusaha sampai suatu ketika istrinya mencari kucing kesayangan putranya Mika. Namun oleh dr Se Won tak usah bahwa putranya baik- baik saja karena dirinya tak perlu kucing tapi hidup nyaman. Istrinya tak setuju karena putranya Doyoon butuh Mika. Ia ingin putranya sedikit normal. Doyoon mendengar percakapan orang tuanya. Doyoon membakar dirinya sendiri. Ibunya menangis histeris belum bisa menerima kenyataan bahwa putranya meninggal sampai- sampai bertengkar hebat dr Se Won. Istrinya menyusul kepergian Doyoo. dr Se Won merasa gagal tak bisa menjaga istri dan anak. 
Kemudian ia kembali ke laboratorium saat sinkronikasi otak tikus hendak mencabut kabel eh melihat di monitor berhasil jika salah satu tikus mati. Subjek 77 berhasil bila salah satu subjek mati. Kemudian ia meminta proposal penelitian untuk minta mayat baru demi mendukung penelitiannya. Tentu saja dr Yoo menolaknya. Tak mendapat persetujuan ia meminta tolong rekannya dr Hong. Tentu saja ditolak berdasarkan nurani namun karena dr Se Won bersikeras dan nekat maka ia memberikan ide. 
Jadi saat malam hari, satpam patroli kemudian memergoki dr Hong dan dr Se Won hendak pergi ke kamar mayat. Satpam yang mengenali dr Hong mempersilakan tanpa negatif thinking. Sesampai di kamar mayat, dr Hong mempersiapkan mayat baru yang mana habis kecelakaan meski wajah babak belur tapi otaknya tak ada masalah. dr Se Won membantunya mencukur rambut kepala agar mudah saat penelitian ditempeli alat penelitian. dr Se Won juga bersiap untuk itu sebagai objek sinkronisasi otak. dr Hong dengan berat hati menekan tombol penelitiannya. 
Di dalam sinkronisasi otak, dr Se Won diperlihatkan batu berdarah layaknya seperti dipukul. Sementara itu, dr Hong kaget monitor dr Se Won berbunyi pertanda bahaya karena tidak ada detak jantung langsung alat dicabut melakukan CPR. dr Se Won membuka mata dengan kaget dan menarik nafas sedalam- dalamnya. Saat dr Se Won beranjak bangun langsung terjatuh.

dr Se Won diantar pulang oleh dr Hong. Sesampai di rumah dr Se Won ditanya perihal apakah masih tidak ingat, dr Se Won tetap berkata tidak. 
Saat hendak masuk gerbang ternyata sudah ada orang sedari tadi menunggu. dr Se Won bertanya siapa dia. Ia mengambil kartu nama di balik jaketnya ternyata dia detektif swasta Lee Kang Mu ingin bertanya keberadaan istrinya. dr Se Won tak menjawab, apakah dia mengenal Lim Jun Ki? dr Se Won bilang tidak. Apakah dia tahu bahwa istrinya dekat dengan Lim Jun Ki dan Lim Jun Ki tewas. dr Se Won menyuruh detektif Lee Kang Mu pergi. Sesaat mau meraih pagar, tetiba kepala dr Se Won pening .

dr Se Won mimpi buruk rangkaian kejadian ibunya tewas, putra dan mimpi buruknya langsung bangun karena ada bel. Saat buka pintu ada Choi Soo Seok dan sersan Park dari inteligen ST menanyakan kabar Jung Jae Yi, istrinya. Tentu saja dr Se Won tak menjawab apa yang sebenarnya. Menurut analisa Choi Soo Seok bahwa istrinya sudah lama tak tinggal bareng dengannya. Apakah dr Se Won tahu bahwa istrinya dekat dengan Lee Jun Ki yang mana dia tewas dibunuh 2 hari yang lalu? dr Se Won tak tahu. Tak mendapat jawaban yang memuaskan mereka berdua pergi. dr Se Won ingat dengan rekannya yang bekerja di keamanan nasional meminta tolong untuk mendapatkan akses mayat Lee Jun Ki 2 hari yang lalu. 
Setelah diizinkan waktu sejam untuk akses mayat Lee Jun Ki. dr Se Won eksekusi sinkronisasi otak dengannya. Dikasih flashback memori Lee Jun Ki. Di laboratoriumnya dia rekaman di recording bahwa sinkronisasi otak membuat detak jantungnya stabil dan tak ingat dengan jelas memori dari subjek. dr Se Won dengan mengejutkan mengajak rekan dokter untuk makan malam dan minum. dr yang lain bengong dengan perubahan sikap dr Se Won yang tak biasa. dr Hong bergegas mengikutinya. Pemilik sekaligus chef sushi kaget dengan kehadiran dr Se Won membawa teman dan mau minum. Di sini dr Se Won sangat ekspresif. Sementara itu Choi Soo Seok searching mengenai dr Se Won yang meneliti sinkronisasi otak sampai dijuluki dokter otak. Tak hanya itu ia menemukan latar belakang keluarganya sewaktu kecil melihat ibunya meninggal. Kemudian putranya meninggal karena ledakan gas. Dimanakah istrinya Jae Yi? 
Di laboratorium ia menulis di white board bahwa akibat sinkronikasi otak pada dirinya membuat tak hanya mengubah emosionalnya, tapi juga kebiasaannya seperti minum, suka musik bahkan minum kopi. dr Noh menyapa dr Se Won dan melihat isi tulisan pada white board mengira dr Se Won lagi menulis autobiografi. Setelah dr Noh pergi ia menulis bahwa tak menyukai dr Noh. Saat berkemas meninggalkan ruangan laboratorium, ia melihat sosok gelap di seberang jauh ruangannya hendak berlari padanya saat menyalakan lampu bayangan orang tsb tak ada. Saat menyetir mobil pandangan mata dia menjadi tak biasa seperti melihat orang menyebrang dengan kondisi wajah babak belur. Paling horror melihat ada seseorang di belakang kursi kemudi sampai dr Se Won ketakutan hampir menabrak orang menyeberang. Setelah lampu hijau menyala, kepalanya pening sampai- sampai ia berhentiin mobil dan keluar dengan kondisi seperti kehilangan nafas sesak. Gegara efek samping sinkronisasi otak membuat gelombang otak dia dan mending berbenturan menciptakan ilusi sampailah ada seorang gadis kecil berkata bahwa dooyoon belum mati. 
dr Se Won pulang ke rumah menuruni tangga ruang bawah tanah. Ia kepikiran perkataan gadis tsb sama dengan istrinya Jae Yi bahwa putranya DooYoon masih hidup. OMG ternyata istrinya belum mati tapi koma. dr Se Won sinkronisasi otak pada istrinya yang terbaring koma memohon dimana keberadaan DooYoon apakah masih hidup?



Comments