Masih di daerah Gangwon-do Selatan tepatnya Yeongwol melanjutkan episode kemarin. Sung Si Kyung ceritanya jadi Abang kopi. Di daerah Gangwon-do sering dijumpai ahjumma jualan kopi gerobakan. Di Indonesia juga ada, nah Sung Si Kyung meracik kopi sangat manis buat Paik Jong Won, untungnya beliau suka. Sung Si Kyung juga buatkan kopi kesukaan ibunya kopi kalengan karena harga biji kopi mahal. 
Berhubung tempat syuting dekat sungai jadi sempat bermain lempar batu ke sungai yang terjauh lemparan batunya itu dia pemenangnya. Lucunya percobaan Sung Si Kyung dan Paik Jong Won gagal barulah kedua kali berhasil. 
Saat kelas masak mau dimulai berhubung Paik Jong Won belum siap, Sung Si Kyung bikin kudeta bakalan ada kelas Sung Si Kyung dengan gaya Paik Jong Won yang mendominasiđŸ˜…đŸ˜…. Paik Jong Won melihat dari jauh tanpa disadari. Chemistry keduanya memang ya bikin ketawa. Sung Si Kyung suka mengeluh tapi rajin. Namanya juga seorang chef wajar sih suka suruh- suruh soalnya kata chef Juna disebut chef ia ga bakalan turun di dapur kecuali darurat karena dia bakalan ngurusin keuangan, menu dan segala persiapan jika eksekusi bawahannya. Hanya saja sangat bertolak belakang referensi keduanya jika Paik Jong Won suka manis berbeda dengan Sung Si Kyung tidak. 

Musa dan Moeka pergi ke stasiun Najeon untuk mampir ke pasar Jongseon beli eonggeongkwi. Tak lupa membeli deodok semacam akar tanaman. Di Korsel olahan segala sayuran dan akar diolah ya. Di Indonesia ada tapi tak lazim. Berbeda dengan Italia hanya kentang wortel. eonggeongkwi bakalan diolah dengan nasi. Sedangkan deodok dibuat semacam sampyeopsal. 
Untuk memasak nasi dengan eonggeongkwi kudu dikasi sedikit doenjang agar tidak berwarna hijau. Sembari memasak nasi, menggoreng sayur Angelica dibuat gorengan kriuk gitu. Angelica didapat dari pemberian warga. Sayuran dibuat kripik goreng kriuk itu enak. Ternyata deodok setelah dikupas pakai saus merah persis saus makguksu. Menurut Sung si Kyung itu kemanisan kek permen tapi Paik Jong won tak masalah karena dia belajar banyak darinya, namun untuk menghindari itu pakai kecap. 
Setelah deodok diolesi saus merah buatan Moeka. Maka buat sampyeopsal dibakar. Jika sampyeopsal dibakar barulah diberi toping deodok berbumbu disajikan dengan nasi eonggeongkwi. Wah nikmat sekali makannya.