Kalau selama ini kamu cuma tahu DPR Ian sebagai “artis indie K-pop keren dengan visual gelap,” tunggu dulu — ada sisi yang jauh lebih tajam: gaya DPR Ian yang blak-blakan tentang pengkhianatan, tekanan industri, dan dirinya sendiri.
Ini bukan drama, tapi bentuk kejujuran brutal yang jarang banget dimiliki idol K-pop.
🗡️ “Dulu aku diperlakukan seperti produk, bukan manusia”
Salah satu momen paling blak-blakan DPR Ian yang viral adalah saat dia mengungkapkan pengalaman kelamnya selama jadi idol di C-Clown (Yedang Entertainment).
Dalam wawancara dan live Instagram, dia terang-terangan menyebut kalau dirinya merasa seperti produk yang disewakan, bukan manusia.
Dalam artikel Asian Junkie, disebutkan:
“He was treated as a literal product … signing his life away, describing it as absolute hell.”
Gaya bicara sejujur itu jarang banget di dunia K-pop, di mana kebanyakan idol lebih memilih diam atau hanya ngomong manis di depan kamera.
💥 Saat DPR Ian bongkar internal DPR sendiri
Oktober 2025 lalu, DPR Ian kembali bikin kehebohan.
Lewat akun X (Twitter), dia menyindir dan men-tag langsung mantan partnernya, DPR REM (Scott Kim), karena masalah keuangan dan kepemilikan label DPR.
Postingannya benar-benar “no filter,” pakai kata-kata kasar tapi tulus.
Dalam artikel Koreaboo, ia menulis:
“I edit, vfx, grade … come up with the concepts for DPR from scratch … over the last 10 f*cking years … I got nothing out of it financially.”
Itu bukan sekadar curhat. Itu pernyataan keras seorang seniman yang lelah “berbagi” karya tapi tidak diakui secara adil.
Blak-blakan? Iya. Tapi jujur dan manusiawi.
🎠Seni sebagai terapi, bukan sekadar gaya
Banyak yang kira visual DPR Ian cuma “dark aesthetic.” Padahal semua simbol, warna, dan karakter yang dia buat punya makna mendalam — terutama soal trauma dan bipolar disorder.
Menurut wawancara di Grammy.com, Ian menciptakan karakter MITO (malaikat jatuh) dan Mr. Insanity (sisi dirinya yang kacau dan tak terkendali).
Dua karakter ini terus muncul di karya-karyanya, jadi simbol pertarungan antara realita dan delusi.
“I felt trapped in my own creation. MITO became my prison.”— DPR Ian, Grammy interview
🎶 Q&A: Karya DPR Ian yang Paling Blak-blakan dan Kenapa
Q: Kenapa “So Beautiful” jadi lagu penting buat DPR Ian?
A: Karena itu debut solonya setelah keluar dari sistem idol lama. Lagu ini menggambarkan luka dan dualitas — “cantik tapi menyakitkan.”
Bukannya lagu cinta mainstream, tapi pengakuan batin seseorang yang merasa hancur.
Q: Apa makna “Don’t Go Insane”?
A: Ini salah satu video paling intens miliknya. Visualnya menggambarkan pertempuran antara sisi normal dan sisi gila — seperti dia bicara ke dirinya sendiri untuk tidak kehilangan kendali.
Referensi: Grammy Interview
Q: “Peanut Butter & Tears” terdengar aneh. Apa maksudnya?
A: Lagu ini penuh simbol — kekacauan, pengorbanan, dan luka emosional yang dibungkus manis.
Seolah dia bilang, “hidup bisa seaneh itu — manis dan menyakitkan dalam satu waktu.”
Q: Album “Moodswings in To Order” tentang apa?
A: Album ini kelanjutan dari konsep MITO & Mr. Insanity.
Penuh pesan tentang kesehatan mental, rasa cemas, dan kebutuhan untuk tetap waras di dunia yang gila.
Bisa dicek di Wikipedia resminya.
💬 Kenapa Gaya Blak-blakan Ini Penting?
Karena DPR Ian bukan sekadar idol yang marah, tapi seniman yang berani membuka sisi gelapnya tanpa takut kehilangan fans.
Dia menolak konsep “idol sempurna” dan menggantinya dengan “idola yang manusiawi.”
Fans bilang mereka lebih relate ke DPR Ian karena kejujurannya — dia mewakili mereka yang berjuang melawan kecemasan, tapi tetap mau berkarya.
✒️ Penutup ala Imakyu
Kadang kita kira K-pop cuma soal glitter dan perfect smile. Tapi DPR Ian datang kayak badai: jujur, gelap, dan penuh luka.Dia bukan sekadar penyanyi — dia pengingat kalau kejujuran itu seni, dan luka pun bisa jadi karya.Dunia K-pop butuh lebih banyak orang seberani dia.Kalau kamu lagi di titik ngerasa “I’m not enough,” dengarkan So Beautiful. Kadang, kejujuran ke diri sendiri adalah satu-satunya bentuk cinta yang tersisa.
Komentar
Posting Komentar