Skip to main content

Posts

Cerita yang dipangkas - Komentar Drama Korea Inspector Koo

Sebagai penggemar genre kriminal tidak pernah melewatkan drama genre tsb. Setelah menonton episode pertama, betapa kagetnya aku, Lee Young Ae yang berperan menjadi inspector Koo tampil urakan, bau, dan jauh dari aura elegan dan kalem. Ternyata pas nonton menarik. Sayangnya perihal rating, ceritanya dipangkas dari episode 6 setelahnya mulai ga nyambung. Bahkan pernah satu minggu ga tayang. Betapa kagetnya aku jadi 12 episode.  Banyak alur cerita yang janggal dan banyak teka teki seperti tidak dijawab karena ceritanya dipangkas. Tapi secara keseluruhan, akting mereka oke karena diisi para aktor yang berpengalaman. Kecewa sih ini drama tentang ceritanya.  Jadi Inspector Koo ini dulunya seorang polisi yang mana suaminya guru di sekolah putri tempat psikopat K. Suaminya meninggal membuat Inspector Koo jadi berhenti jadi polisi dan hidupnya gak karuan dan dirinya tak terurus. Inspector Koo punya sohib bernama Je Hui yang bekerja di perusahaan asuransi meminta bantuan padanya untu

Sundae, sosis ala Korsel - Review Paik Class/ Baek Jong Won's Class eps 22

Episode ini tentang Fabri dimulai tur makan sundae di berbagai daerah bersama Moeka dan Mussa. Selama rangkaian tur diketahui Moeka tidak familiar makan sundae selain baunya tidak suka dan di Jepang jarang ada makanan serupa seperti itu. Begitu juga di Rwanda , darah jarang dimakan biasanya makan sate kambing. Paik Jong Won notice Indonesia dong karena ada kesamaan makan sate kambing. Wah ini sih sudah 3 kali Paik Jong Won notice Indonesia.  Selesai dari rangkaian tur, Fabri langsung ke tempat dapur kerja Paik Jong Won. Fabri secara special mendapat misi buat sundae dari riset dia tur keliling sundae. Ada banyak sekali isian sundae yang digunakan dari sayuran, bumbu, mie kaca, yang pasti darah babi. Kulitnya dari usus babi baik itu usus kecil maupun usus besar. Ternyata sundae yang kita lihat kan berwarna merah kecoklatan itu dari pewarna darah babi yang diblender. Wah Korsel memang memanfaatkan sumber daya makanan yang ada, darah saja diolah. Saat memasukkan is

Perang Kimchi dan Tiram yang murah di Korsel - Review Paik Class/ Baek Jong Won's Class eps 21

Saat mengolesi bumbu ke sawi, mungkin beberapa peserta ada yang tidak biasa duduk lesehan. Salah satunya Fabri yang mana Sung Si Kyung melihatnya pose Fabri seksi seperti mau perang. Ada jongkok kek mau toilet, Moeka. Dan berlutut seperti prajurit Rwanda. Sepertinya ini lagi kimchi war kata Angelina. Memang kimchi yang dibuat banyak sekali jenisnya. Ada bosam, mulkimchi ( kimchi kuah, kuahnya bisa bikin mie kimchi ), trus di tiap daerah jenis kimchi bakal berbeda. Seperti di pantai timur Korsel ada kimchi ikan Pollack. Bahkan ada kimchi tiram. Mungkin bahan kimchi berbeda tapi bumbunya mirip- mirip. Kalau di Indonesia bumbunya berbeda dan bahan utama sama.  Nah misi untuk mengambil tiram dari Tongyeong. Di area Tongyeong menghasilkan produksi tiram terbanyak. Kenapa harga tiram murah ketimbang di negara Eropa lainnya karena lewat penangkaran di bawah air bukan di dasar laut. Aku nangis 😭😭 lihat bagaimana Korsel mampu mengoptimalkan hasil laut. Saat Indonesia terkena kasus

Komentar Film Seperti Dendam, Rindu harus dibayar tuntas

Seperti poster filmnya yang jadul. Alur ceritanya era 80an di Bojongsoang. Bagi yang pernah kuliah di Bandung dan KKN di kabupaten Bandung. Bojongsoang ini mengingatkanku saat KKN bener- bener nuansa, rumah dan jalanan seperti itu.  Mengenai alur ceritanya, mungkin aku yang lugu atau gimana. Cerita ini benar- benar untuk 21+. Konflik ceritanya sangat sederhana Ajo Kawir yang tidak bisa ngaceng karena saat malam gerhana semasa kecil ketangkap melihat yang tidak semestinya akibatnya burungnya tidak bisa ngaceng. Saat dewasa jatuh cinta pada Iteung yang mana punya masa kecil yang tidak kalah kelamnya dengan Ajo Kawir. Meski Ajo berhasil mempersunting Iteung tapi banyak godaan dari masa lalu Iteung yaitu Budi Baiq. Puncak konflik dimulai ternyata demi cinta apapun dilakukan. Untuk membalas dendam Ajo Kawir, istrinya Iteung membunuh dua bajingan yang membuat burung Ajo Kawir tak bisa ngaceng.  Sederhana tapi banyak simbol yang menurutku adegan 21+.  Film ini diangkat dari novel