Skip to main content

Ayah dan anak angin - Knowing Brothers eps 310 Lee Jong Beom & Lee Jung Hoo

Siswa pindahan kali ini seorang ayah dan anak yang mana memiliki rekor mencetak hit pada olahraga Bisbol. Salut ikh jarang- jarang  lho di dunia olahraga bapaknya legenda olahraga mewarisi bakat serupa kepada anaknya. Padahal Jong Beom selaku ayahnya tak ingin putranya mengikuti jejaknya takutnya bakalan menjadi beban. Tapi ya namanya darah lebih kental daripada air. Putranya Jung Hoo menyukai hal serupa. Apalagi Jung Hoo lahir di saat puncak karirnya Jong Beom tahun 1998. Banyak sekali prestasi karir bapak dan anak ini. 

Jung Hoo ingin datang ke acara Knowing Brothers. Dipikirnya acara ini tuh gak bakal sukses sebelum dia datang,πŸ˜…πŸ˜…. Memang sih acara Knowing Brothers sempat diambang persimpangan. Namun dirasa menemukan konsep yang cocok dan pas ketika tema sekolah. Alasannya bisa santai kapan lagi memanggil ayahnya pake namaπŸ˜…πŸ˜…. Reaksi Ayahnya Jong Beom tidak nyaman mau gimana lagi, tema acara dan keinginannya. 
Jung Hoo dan Jang Hoon sama- sama alumnus SMP dan SMA Whimoon. Itu sih sekolah yang expert di bidang olahraga. 

Saat Jung Hoo dan keluarganya pindah rumah. Ibunya memintanya untuk datang, saat lift terbuka. Betapa kagetnya ada bayangan raksasa keluar, yang tak lain Seo Jang Hoon. Rumahnya berseberangan dengan rumah keluarga Seo Jang Hoon. Pantas saja, Heechul bicara bahwa Jung Hoo, Jong Beom dan Jang Hoon sama- sama kaya. 

Jung Hoo bila memilih rekan bakalan memilih Kyung Hoon. Alasannya sewaktu SMA, temannya mengatakan mirip dia sewaktu Kyung Hoon masih muda. Saat Jung Hoo SD, buzz sangat digilai saat itu bahkan kalau karaoke nyanyi lagu buzz

Dalam dunia bisbol, pertama di dunia raja pukulan ayah dan anak. Jong Beom dan Jung Hoo. Rata- rata pukulan Jung Hoo di tahun ini 0,36 dan ayahnya Jong Beom 0,39 di tahun 1994. Maksudnya angka 0,36 itu artinya dari 100 pukulan suda 36 kali hit pukulan.

Berkat rekornya Jung Hoo membuat ayahnya kembali sorotan. Banyak generasi dia dan yang lebih muda tak tahu tentang ayahnya yang mana dulunya legenda pemain bisbol. 

Jong Beom nyaris saja mendapat rekor 0,4 jika bukan salah makan daging mentah dengan tonik. Gegara itu dia sakit diare sampai performanya turun. Ia menasihati putranya menghindari makanan daging mentah dengan tonik saat mau bertanding. 

Jong Beom juga disebut pemain serba bisa karena tidak hanya jago pemukul tapi juga bisa bermain di peran mana saja seperti penangkap bola yang memakai topeng pelindung, pelempar dsb. 
Meski Jong Beom seorang legenda yang tak berujung. Putranya mewarisi potensi tsb tak hanya rekor pukulan saja tapi juga bermain di beberapa peran seperti strike, home run dsb. Sampai mendapatkan penghargaan terbaik tahun ini
Di mata Jung Hoo dibandingkan masa jaya ayahnya. Dirinya kalah jauh dengan ayahnya. Tidak ada pemain yang bisa tampil bagus di semua peran biasanya hanya unggul di satu peran saja. 

Tapi selain bisbol, Jung Hoo merasa unggul dalam visual ketampanan dan tinggi badan. Tapi Jung Hoo pada dagu ayahnya dan rahangnya, bahkan maskot tim bisbol Jung Hoo Mr Jaw yang mirip ayahnya. Putri Jong Beom kesal karena fisiknya mirip ayahnya. Tapi ayahnya menghiburnya bahwa saat masa tua hidupnya lebih baik karena dia merasakan saat memiliki Jung Hoo di karir yang bagus.

Jung Hoo merasa tertekan saat masa sekolah dulu. Jika bukan ayahnya yang terkenal dan hebat tidak mungkin, ia mengalami masa- masa sulit. Pernah ada pernyataan bahwa Jung Hoo beruntung mendapatkan ayah yang terkenal, Sung tidak adil. Jung Hoo membalasnya bahwa dirinya juga mengalami masa sulit dan tertekan. Ia juga harus hati- hati takutnya berdampak pada orangtuanya. 
Jung Hoo marah ada yang berkomentar padanya tapi ia memikirkan kembali sebelum menulis melihat posisi yang menulis bahwa hidupnya juga sama sulitnya. Makanya ia menulis secara logis. Tapi ya Jung Hoon hidup dengan previllage yang berbeda dengan teman usianya. 

Jong Beom sudah mengira bahwa bakalan ada yang iri pada putranya. Makanya ia melarangnya memilih main bisbol. Tapi anehnya dari sekian olahraga memilih bisbol. Cha Du RI putra dari pemain sepak bola terkenal dekat dengan Jung Ho dan memahaminya. 

Jong Beom melarang putranya bermain bisbol karena Jung Hoo hidupnya sudah enak berbeda dengan dirinya hidup miskin makanya kerja keras untuk seperti sekarang. Berangkat jam 5 pagi mendaki gunung turun gunung membantu ibunya mendorong gerobak. Bahkan banyak artikel menulis bahwa Jung Hoo bakalan lebih didukung ketimbang yang lainnya karena power ayahnya. Bahkan Jong Beom mengarahkan main golf yang ada Jung Hoo setelah mukul malah lari. Tidak bisa yang olahraga tenang. Diakui Jung Hoo demikian. 

Di saat ayahnya latihan di luar negeri. Ibunya mendaftarkan pindah sekolah yang ada bisbol. Ia sangat berterima kasih pada ibunya. Lucunya mungkin ibunya melihat penghasilan ayahnya saat main bisbol makanya mendukung Jung Hoo hal serupaπŸ˜…πŸ˜…. 

Jung Hoo heran kenapa menyuruhnya menjadi pemukul tangan kiri padahal putranya tidak kidal. Malah sebaliknya ayahnya yang kidal pemukul tangan kanan. Menurut Jong Beom bahwa pemukul tangan kiri lebih menguntungkan. Tapi perspektif Jung Hoo gegara di zaman ayah pemukul tangan kiri langka di saat generasinya sekarang malah banyak pemukul tangan kiri justru pemukul tangan kanan langka. 

Jong Beom ingin putranya jago di liga daerah bukan liga utama. Alasannya ia sebaiknya main bisbol di tim Jepang karena kemampuan, bidikan dan visual. Eh di tahun ini menjadi pemain terbaik. 

Seo Jang Hoon ingat saat makan malam dengan Jong Beom. Tetiba ingin segera pulang karena ingat sebentar lagi putranya pulang dari jadwal pertandingan dan lahan parkir di rumahnya susah. Sebesar itu kepeduliannya. 

Wah saat Jong Beom mau pensiun dipersiapkan upacara nomer pensiun yang meriah di tahun 2012. Aku lihatnya kagum. Wah belum pernah ada upacara pensiun bagi atlet olahraga di Indonesia. 
Dimasa tahun 1993 ia mendapat MVP ternyata mendapat projek spesial menjadi penyanyi bersama grup Two and One. Saat proses recording ia mengalami banyak kesulitan. 
Kata Heechul tiap atlet punya ciri khas masing- masing. Seo Jang Hoon dengan penyangga leher, Ho Dong dengan tangki oksigen dan Jong Beom dengan tubuh emas. Gegara di tahun 1994 ia menjadi pemukul terbaik, MVP dan Gloden Glove. Demi sebuah foto artikel rela dicat 5 jam, bahkan saat foto kala hujan cat luntur langsung lari dan dicat kembali. 
Jung Hoo juga berjanji bahwa jika timnya menang bakalan cat emas malah timnyankalah peringkat kelima. 

Lucunya kan sebelumnya ada Joon Hyuk di tahun 2019 yang mampu memadamkan lilin dengan tongkat bisbol sebanyak 29 lilin. Nah Berbeda dengan Jung Hoo mencoba hal serupa malah gagal tidak hanya lilin masih menyala tapi patah. Masih lebih baik ayahnya Jong Beom patah 4 lilin sisanya padam. Berarti Joon Hyuk lebih baik ya. 



Kok di episode ini tidak ada sesi pertanyaan, apakah dihapus ya. Langsung ke scene sketsa. Tapi skestanya lucu langsung ke permainan yang ada sentuhan main bisbol. Tidak hanya venue dibuat mirip kek lapangan bisbol tapi permainan juga dari pemukul acak, kekuatan, dan tantangan pemukul. Lucu sih. 

Jika siswa pindahan dari atlet pasti Ho Dong antuasias dan Jang Hoon banyak sorotannya. Lee Jin Ho sepertinya mampu bikin komedi yang lebih baik sampai ditandai. Episode yang sungguh menginspirasi. Jadi baper teringat Taufik Hidayat, Susi Susanti legenda bulutangkis tapi tak mau anaknya mengikuti jejaknya karena masa depan yang suram. 






Comments